Suaramalang – Di tengah ancaman resesi global, ekonomi digital menjadi salah satu sektor yang mampu mendatangkan kepercayaan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
“Sektor ini [red: digital] diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial,” katanya.
Budi Arie mencontohkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin populer sejak akhir tahun 2022. Saat ini negara-negara di dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan teknologi masa depan.
Ia mengatakan, di tingkat global, teknologi AI diproyeksikan akan terus meningkat dengan nilai mencapai US$ 207 miliar pada tahun 2030.
Di tingkat nasional, valuasi ekonomi digital diperkirakan mencapai US$ 109 miliar pada tahun 2025. Guna mendorong perkembangan sektor digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah merilis Visi Indonesia Digital (VID) 2045.
“Visi ini mengedepankan infrastruktur sebagai landasan mewujudkan pemerintahan digital yang responsif, ekonomi digital yang inovatif, dan inklusi digital bagi seluruh komunitas dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, tujuan VID 2045 adalah untuk mendukung upaya Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Keadaan ini terjadi ketika suatu negara sudah memasuki tahap peralihan, namun mengalami kesulitan untuk naik ke tahap lanjutan.
“Kami berharap Indonesia masuk dalam 10 negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia,” ujarnya.
Guna mewujudkan VID, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendukung upaya kolaborasi semua pihak, mulai dari pelaku industri hingga pemerintah, guna mengoordinasikan rencana dengan agenda transformasi digital tanah air.