Tekno  

Migrasi TikTok-Tokopedia Hampir Selesai, Era Baru Belanja Online Dimulai?

Suaramalang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan proses pengalihan sistem elektronik TikTok Shop ke Tokopedia hampir selesai Tenggat waktu April mendatang. Saat ini TikTok tidak lagi menyediakan fitur transaksi di aplikasinya, melainkan telah bermigrasi ke Tokopedia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas saat ditemui wartawan pada 14 Maret pekan lalu. Zulhas mengatakan, proses migrasi masih terus berjalan termasuk terkait sistem pembayaran atau transaksi digital.

“[Proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia] “Masih proses, sabar saja,” kata Zulhas di Lobi Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Perkembangan terkini juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim. Dirjen Isy menegaskan, Kementerian Perdagangan telah mengkategorikan proses migrasi sistem elektronik menjadi tiga kelompok, yaitu pembayaran, data, dan operasional merchant.

Soal pembayaran, bobot terbesarnya sekitar 60%. Kategori kedua adalah data, pemisahan data, data dan pengguna. Ketiga, istilah operasi pedagang yang mencakup tampilan, memang dari tiga kelompok paling maju ada di depan.

Menurut Isy, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 disebutkan bahwa e-niaga, perdagangan sosialDan media sosial tidak dapat digabungkan, atau harus dipisahkan. Oleh karena itu, TikTok sebagai media sosial dilarang memberikan akses transaksi digital melalui TikTok Store. Karena itu, TikTok akhirnya bergabung dengan Tokopedia.

Menjawab hal tersebut, pakar teknologi informasi (IT) dari Institut ICT Heru Sutadi menilai terisolasinya sistem elektronik di balik layar atau sistem bagian belakang TikTok Shop hingga Tokopedia dinilai lebih aman dari segi keamanan siber dibandingkan situs atau aplikasi terpisah.

Sebagai catatan, migrasi sistem ini harus dilakukan setelah TikTok menginvestasikan US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23 triliun di Tokopedia.

“Dalam dunia teknologi informasi, migrasi sistem merupakan hal yang lumrah dan lumrah, kita mengenal yang namanya API [Application Programming Interface] “Ini sebenarnya jauh lebih aman dari segi data pengguna dibandingkan berpindah aplikasi, sehingga pemisahan sistem di back end adalah sah dan umum dalam teknologi informasi,” kata Heru, dikutip Senin (18/3/2024).

“Kami berharap migrasi Tokopedia dapat segera selesai sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh pengguna khususnya UKM,” kata Heru.

Heru menilai masa uji coba selama 4 bulan merupakan hal yang wajar karena jika migrasi dilakukan secara cepat dalam waktu kurang dari 3 bulan maka terdapat risiko kebocoran data (pelanggaran data) dan berpotensi memengaruhi pengalaman pengguna.

Lebih lanjut, Isy mencontohkan, saat ini TikTok tidak lagi menyediakan fitur transaksi di aplikasinya, melainkan sudah bermigrasi ke Tokopedia. Namun diakui Isy, proses migrasi tersebut belum sepenuhnya migrasi karena masih ada beberapa hal yang belum diselesaikan termasuk link dokumen tagihan pembayaran.

“Di bagian belakang ada link saldo invoice. Jadi link invoicenya masih ada, belum selesai dan detailnya masih rumit dan dalam,” ujarnya. Isy pun berharap proses ini bisa selesai tuntas sebelum Idul fitri 2024.

Exit mobile version