Tekno  

Migrasi TikTok-Tokopedia: Wamendag Tegaskan Proses Berjalan, Siap Patuhi Aturan

Suaramalang – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan pemerintah masih menunggu teknis migrasi sistem yang dilakukan TikTok dan Tokopedia selesai sesuai aturan.

Keduanya merupakan sistem yang bergerak termasuk di dalamnya belakang dengan batas waktu April 2024 setelah masuknya TIkTok untuk berinvestasi di Tokopedia senilai US$ 1,5 miliar atau setara lebih dari Rp 24 triliun.

“Jadi selama ini mereka sedang dalam proses untuk bisa ikut serta [sistem]. “Sama halnya dengan penggabungan A dan B, tidak serta merta diakomodasi, namun tentunya ada penyesuaian, misalnya dari sisi pembayaran, dari sisi transaksi, dari sisi migrasi platform yang selama ini belum dilakukan,” dia berkata. Jerry usai menjadi keynote speaker pada acara tersebut. CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Intinya kami menunggu prosesnya berjalan sesuai prosedur, kata politikus Partai Golkar itu.

Jerry menegaskan, saat ini terdapat kesalahan penyajian informasi terkait aturan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Tegasnya, dalam Peraturan Menteri Perdagangan tersebut jelas disebutkan bahwa platform media sosial tidak diperbolehkan melakukan transaksi jual beli. Opsinya, platform bisa mengajukan izin baru perdagangan elektronik atau mereka bisa bekerja dengan platform yang sudah memiliki izin perdagangan elektronikdan itulah langkah yang dipilih oleh TikTok.

“Kalau dia mau jual, ya dia akan jual [platform tertentu] harus menerapkan memperoleh izin penjualan, atau berkoordinasi atau bekerja sama dengan pihak yang mempunyai izin [e-commerce]jika saat ini [TikTok] dengan Tokopedia. “Tetapi selama imigrasi ada hal-hal teknis yang perlu disesuaikan.”

“Misalnya mau bayar gimana? Platform mana? sesuai aturan dan tidak melanggar hukum,” kata Jerry. .

Untuk itu, Jerry menegaskan TikTok dan Tokopedia masih dalam proses pengembangan. “Ya, mari kita lihat secara teknis, seberapa baik mereka melakukannya. Tentu ada kemajuan, tapi kita harus melihat pada tahap apa mereka menyelesaikannya.”

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim mengungkapkan ada perkembangan signifikan dalam migrasi sistem TikTok-Tokopedia. Merujuk rapat terakhir mengenai kemajuan integrasi awal bulan ini, proses migrasi sistem sudah selesai tiga perempat atau 75%, sedangkan sisanya seperempat atau 25% masih harus diselesaikan.

“Dari pantauan Kemendag, saat ini kami masih dalam proses memastikan pengalihan sistem TikTok ke Tokopedia sesuai ketentuan. Diperkirakan baru seperempat perjalanan yang selesai,” ujarnya. dikatakan. Isy, di Jakarta, dikutip media, Jumat (23/2/2024).

Isy berharap migrasi bisa selesai secepat yang diharapkan. Di sisi lain, dalam hal pengembangan migrasi sistem back end, Isy kini sudah menjalankan seluruh proses pembayaran di sistem Tokopedia. “Migrasi ke belakang seperti penjual (pedagang) sedang dalam proses tetapi kita sudah bisa melihat transisi ke sistem elektronik yang dikelola langsung oleh Tokopedia.


Exit mobile version