SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Gerbong mutasi besar-besaran para pejabat bakal dilakukan di Pemkab Malang. Setelah sekda, kepala dinas kesehatan dan sejumlah camat, kini giliran sedikit 23 kepala OPD bakal dimutasi dan bertukar jabatan.
Proses assesment dan job fit pun sudah dilakukan. Untuk proses assesment dilaksanakan di Biro Kepegawaian Provinsi Jawa Timur. Sedangkan job fit digelar di Pemkab Malang, yang dipimpin Sekda Baru, Budiar Anwar.
Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, yang dihubungi suaramalang.com sejak Sabtu kemarin, belum memberikan jawaban. Namun, dalam wawancara dengan beberapa media online memberikan keterangan adanya assesment dan job fit tersebut.
Atas pelaksanaan assesment dan job fit tersebut, Bupati LIRA, Wiwid Tuhu P, SH, MH menilai, sebagai hal yang aneh, apalagi nama-nama yang di assessment, banyak pejabat lama yang akan pensiun, sehingga assesment dan job fit belum mencerminkan pola persiapan regenerasi.
” padahal banyak jabatan masih di isi Plt Ini menjadi tanda tanya besar, untuk apa sebenarnya assessment itu dilakukan, apalagi juga tidak ada keterangan yang jelas perihal tolok ukur dan yang hendak dicapai, “katanya. Mirisnya, sejumlah pejabat yang di assessment tidak paham dan mengerti panggilan assessment tersebut.
“Kalau semua ada dalam ruang kelabu, tanpa transparansi maka proses ini tidak bisa diharapkan menjadi jawaban akan kebutuhan aparatur pemerintah yang baik untuk publik, tapi hanya akan mendapatkan aparat yang menjadi pelayan kekuasaan, ” tambahnya
Selain menyoroti assesment, Bupati LIRA juga mengkritik pelaksanaan job fit yang juga tidak jelas. Pasalnya, setelah proses assesment , masih ada pelaksanaan job fit. ” Jelas-jelas tidak efektif dan membuang biaya tidak sesuai inpres nomor 1 tahun 2025 Tentang Efisiensi, “imbuhnya.
Pewarta : Slamet K/Bahari