Suaramalang – Amerika Serikat akhirnya kembali mendarat di Bulan. Odysseus, kendaraan buatan perusahaan swasta Intuitive Machines, berhasil menyentuh permukaan Bulan dalam misi yang didanai NASA.
CTO Mesin Intuitif Tim Crain mencatat bahwa Odysseus tiba di permukaan Bulan dan melanjutkan untuk mengirimkan transmisi ke Bumi.
“Jadi selamat kepada tim IM, kami tidak sabar untuk melihat berapa banyak yang bisa kami dapatkan [misi] ini. “Houston, Odysseus telah tiba di rumah barunya,” kata Crain.
Pengendali penerbangan memastikan pendaratan pada pukul 06.23 WIB. Kondisi pesawat masih belum menentu karena pusat kendali di Bumi masih melakukan penyesuaian agar dapat menerima sinyal dari Bulan dengan jelas.
“Sungguh upaya yang luar biasa. Saya tahu ini menegangkan, namun kami berada di permukaan dan mengirimkan sinyal. Selamat datang di Bulan,” kata CEO IM Steve Altemus.
Odysseus berhasil mendarat meski teknologi transfer laser yang digunakan untuk menentukan ketinggian dan kecepatan horizontal telah rusak. Alternatifnya, wahana ini menggunakan salah satu muatannya, sensor doppler dan laser NASA, untuk memandunya ke permukaan bulan.
Pendaratan Odysseus adalah penyelidikan NASA pertama yang mencapai permukaan bulan dalam 50 tahun. Lokasi pendaratannya berada di tepi kawah bernama Malapert-A, titik terdekat dengan kutub selatan Bulan yang pernah dicapai manusia.
Kutub selatan Bulan kini menjadi incaran negara-negara penjelajah luar angkasa, termasuk India dan Jepang. Misi Odysseus merupakan bagian dari upaya NASA untuk membangun pemukiman manusia di Bulan, yang disebut program Artemis.
IM yang berbasis di Houston adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan misi ke Bulan. Selain pendarat di Bulan, IM juga mengembangkan teknologi transportasi, pasokan listrik, dan transmisi data ke dan dari Bulan.
Misi yang mendarat pagi ini didanai NASA melalui program Commercial Lunar Payload Services (CLPS). CLPS dirancang untuk mempercepat pengembangan kendaraan pendarat yang nantinya akan digunakan untuk logistik antara Bumi dan Bulan. Nilai kontrak IM diperkirakan sebesar US$ 118 juta.