Iklan

Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh, Air Layak Minum Hanya Rp100 per Liter

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meresmikan Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (26/10/2025). Fasilitas ini menjadi salah satu langkah konkret Pemerintah Kota Malang dalam memperluas akses air minum layak, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat.

Dalam peresmian tersebut, Wahyu menyampaikan apresiasi terhadap pihak pesantren yang dinilai mampu menghadirkan inovasi sosial berbasis kemandirian dan kepedulian lingkungan. Menurutnya, program penyediaan air minum murah ini sejalan dengan visi Pemkot Malang untuk meningkatkan kualitas hidup warga serta memperkuat ketahanan lingkungan.

Iklan

“Ini yang pertama kali hadir di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, dan tempatnya sangat strategis karena berdekatan dengan BMR. Fasilitas ini menyediakan air layak minum yang terjangkau bagi masyarakat, termasuk santri. Dengan adanya program ini, mereka tidak kesulitan lagi mendapatkan air sehat,” ujar Wahyu.

Yang menarik, harga air di Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh terbilang sangat murah — hanya Rp100 per liter atau Rp500 untuk 350 mililiter. Tarif ini jauh di bawah harga air kemasan komersial, sehingga fasilitas tersebut bukan hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif yang kuat.

Wahyu menegaskan, program ATM Air Minum Layak merupakan bagian dari upaya Pemkot Malang untuk mendorong kemandirian pesantren dan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang, fasilitas di Bahrul Maghfiroh ini merupakan ATM air keempat yang telah diresmikan di Kota Malang. Sebelumnya, program serupa telah berjalan di sejumlah titik, termasuk di Koperasi Merah Putih.

“Harga ini sangat murah dan membantu masyarakat untuk menikmati air minum bersih dan layak. Santri juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam pemanfaatan fasilitas ini,” tambah Wahyu.

Selain menyediakan air minum aman konsumsi, keberadaan stasiun air ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya air sehat dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

“Ke depan kami berharap kerja sama dengan pesantren lain terus diperluas. Kota Malang harus menjadi kota yang sehat dan mandiri, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan air minum,” tegasnya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, KH. A. Masjkur Hasan, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkot Malang. Ia menegaskan, pengelolaan stasiun air ini tidak hanya berfokus pada layanan publik, tetapi juga menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi pesantren.

“Insyaallah, sebagian hasil penjualan air akan digunakan untuk mendukung kegiatan sosial dan pendidikan santri,” ujarnya.

Dengan beroperasinya Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh, Kota Malang semakin menegaskan komitmennya menjadi kota inklusif dan sehat, di mana kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat berjalan seiring untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Pewarta:*Ali/Bahari

Iklan
Iklan
Iklan