Tekno  

Terungkap! Kronologi Brutal Kekerasan Anak Artis, Disundut Rokok dan Dipukuli Berjamaah

Suaramalang – ‘Geng Tai’ di Sekolah Bina Nusantara (Binus) menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul kasus dugaan perundungan yang melibatkan putra pengacara kawakan, Vincent Rompies.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, kata kunci ‘Vincent’ mendominasi trending topik di platform X dan mengumpulkan lebih dari 32.500 tweet terkait.

Selain itu, kata kunci ‘Geng Tai’ dan ‘Binus’ juga masuk dalam daftar topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial X, hingga berita ini diturunkan, Senin (19/2/2024).

Netizen pun ramai membagikan video dan gambar yang mereka anggap sebagai ‘Geng Tai’, yaitu sekelompok teman yang terbentuk di Binus School. Anggota kelompok tersebut diduga menyerang korban.

Salah satu anggotanya diduga adalah anak Vincent. Informasi yang beredar menyebutkan korban dipukuli dan disudutkan dengan rokok.

Secara panjang lebar dipaparkan kronologi perundungan yang terjadi. Ini dimulai sebagai subkultur yang terbentuk di sebuah toko kecil di belakang Binus School.

Tempat tersebut menjadi tempat berkumpul atau nongkrongnya anak-anak yang menamakan dirinya ‘Geng Tai’. Konon mereka nongkrong di kawasan tersebut untuk melakukan hal-hal yang dilarang di sekolah. Misalnya saja merokok dan melakukan kekerasan.

Kegiatan ‘penataan’ ini dikendalikan oleh para tetua dan telah berlangsung selama sembilan generasi. Untuk menjadi anggota ‘Geng Tai’, ada beberapa syarat dan aturan yang harus diikuti.

Saat ini, polisi sedang mengusut kasus kekerasan di Sekolah Binus. Pihak sekolah juga telah mengeluarkan pernyataan resmi yang tersebar di internet.

Binus School mengaku sadar banyak masyarakat yang ingin mengetahui detail kejadian sebenarnya. Namun masalah ini belum bisa diumumkan ke publik karena melibatkan anak di bawah umur.

“Kami meminta seluruh pihak di komunitas sekolah untuk menjaga budaya kebaikan, empati, dan inklusi. Melalui upaya kolektif, kita semua dapat menciptakan lingkungan yang positif dan bermartabat, sehingga setiap orang dapat berkembang secara akademis, sosial, dan emosional,” demikian pernyataan tersebut. Sekolah Binus Resmi.

Kejadian ini memicu perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang mengomentari kejadian tersebut. Mulai dari penamaan Geng Tai hingga spekulasi terkait kekerasan yang terjadi.