Tekno  

TikTok Saingi Google: Mesin Pencari Baru untuk Generasi Z

Suaramalang – TikTok memiliki cara baru untuk memonetisasi konten bagi pembuat konten. Metriknya sederhana, dengan melihat seberapa cocok konten pembuat konten dengan penelusuran pengguna di platform.

Metrik adalah salah satu dari empat elemen yang diperhitungkan TikTok untuk menentukan pembayaran atas konten seseorang. Hal ini diwujudkan dalam program monetisasi baru platform yang disebut ‘Creator Rewards’.

Metrik yang dimaksud memiliki fungsi seperti optimasi mesin pencari (SEO) yang populer digunakan oleh mesin pencari Google. SEO adalah riset kata kunci yang memungkinkan penerbit atau pengguna membuat konten sesuai hasil pencarian.

TikTok memiliki alat yang sangat mirip. Alat baru ini disebut ‘Creator Search Insight’ atau Wawasan Penelusuran Pembuat Konten.

TikTok akan memberikan semacam ide video untuk para pembuat konten. Dengan begitu, mereka dapat menyesuaikan konten yang menarik minat pengguna lain.

“Pembuat konten dapat menemukan inspirasi kontennya, menyesuaikan strategi kreatif untuk memenuhi minat penonton, dan membuat konten yang ingin dilihat lebih banyak orang,” jelas TikTok, dikutip dari The Verge, Rabu (20/3/2024).

Usaha baru ini, menurut catatan The Verge, adalah cara TikTok memantapkan dirinya sebagai mesin pencari. Google yang dikenal sebagai raksasa mesin pencari mulai tergeser oleh keberadaan TikTok.

Kabarnya semakin banyak pengguna, terutama anak muda, yang menggunakan TikTok untuk mencari sesuatu dari platform berbagi video tersebut. Hal itu terungkap dalam laporan Adobe pada Januari lalu.

Laporan tersebut menyebutkan lima orang di AS menggunakan TikTok sebagai mesin pencari. Sementara itu, satu dari 10 Gen Z menggunakan TikTok dibandingkan Google.

Exit mobile version