SUARAMALANG.COM, KOTA MALANG – Mendekati peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Polresta Malang Kota gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025, yang mengusung semangat “Tertib Berlalu Lintas Menuju Indonesia Emas”.
Apel gelar pasukan di halaman depan Mako Polresta dipimpin langsung oleh Wakapolresta AKBP Oscar Syamsuddin, SIK, MT mewakili Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, MSi untuk menyematan pita biru ke perwakilan anggota sebagai tanda dimulainya operasi lalu lintas tahunan Senin (14/7).
Dalam arahannya AKBP Oscar mengatakan, Operasi Patuh Semeru 2025 dilaksanakan selama 14 hari mulai hari ini, (Senin, 14 Juli sampai dengan 27 Juli) merupakan bagian dari Program Nasional Korlantas Polri, untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat pada peraturan lalu lintas, serta tekan angka pelanggaran dan fatalitas kecelakaan.
“Operasi patuh tidak hanya penindakan, tapi upaya edukatif dan preventif, menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas, aman, nyaman dengan mengutamakan keselamatan di Jalan raya,” tegasnya,
Sasaran dalam operasi ini adalah segala kerawanan, di minggu pertama memaksimalkan penindakan preemtif 25 persen dan preventif 25 persen, sementara 50 persen penindakan melalui ETLE atau Tilang Manual.
Sedangkan pada minggu kedua Ops Patuh Semeru 2025 dengan penindakan melalui ETLE maupun Tilang Manual dilakukan anggota dilapangan.
Sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan mulai Polresta Malang Kota, Denpom V/3 Malang, Kodim 0833 Kota Malang, Dishub dan Satpol PP Kota Malang, yang nantinya disebar di titik-titik strategis di wilayah Kota Malang, baik untuk pengawasan maupun edukasi jalan raya.
Sudah kita ketahui, bahwa Operasi Patuh Semeru 2025 menyasar berbagai pelanggaran prioritas, seperti pengendara tanpa helm SNI, Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, Melawan arus dan tidak memiliki SIM/STNK, boncengan lebih dari satu orang.
Pelanggaran lalu lintas lainhya yaitu pengemudi di bawah umur, melebihi batas kecepatan, Penggunaan knalpot diluar spektek serta Modifikasi kendaraan berlebihan tidak kalah pentingnya Zero ODOL (Over Dimensi dan Over Loading) bagi kendaraan barang dan logistik.
“Khusus untuk Knalpot Modifikasi dan kendaraan ODOL, kami akan lakukan tindakan tegas, karena ini penting selain mencegah gangguan juga kecelakaan akibat kelebihan beban dan dimensi yang tidak sesuai aturan,” ujar AKBP Oscar saat dikonfirmasi.
Dengan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Jalanan Kota Malang diharapkan menjadi lebih tertib, angka kecelakaan menurun, dan suasana berlalu lintas lebih nyaman serta kondusif bagi pengemudi, pejalan kaki, hingga pengguna transportasi umum.
AKBP Oscar kembali menegaskan agar seluruh personel gabungan lebih profesional, humanis dan mengedepankan edukasi, sejalan dengan “Polri untuk Masyarakat.”
“Operasi Patuh bukan hanya soal hukum, tapi juga pelayanan dan pendekatan sosial, Mari kita tunjukkan bahwa Polresta Malang Kota dan tim gabungan hadir dengan semangat kolaboratif dan responsif demi keselamatan semua pengguna jalan,” pungkasnya.
Pewarta: Slamet