SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan monitoring dan koordinasi di sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan. Kegiatan berlangsung selama empat hari, Senin-Kamis (25–28/8), menyasar desa-desa di Kecamatan Kalipare, Sumberpucung, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Pagak, dan Bantur.
Berdasarkan laporan di lapangan, tim BPBD berkoordinasi langsung dengan perangkat desa dan kecamatan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Upaya pencegahan dan penanganan potensi kekeringan turut melibatkan sejumlah instansi teknis, di antaranya Perumda Tirta Kanjuruhan untuk perluasan jaringan pipa air bersih (pipanisasi), DPKPCK Kabupaten Malang untuk mendukung sarana prasarana permukiman, Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan sumber air permukaan, serta BBWS Brantas yang menangani sumber air di wilayah sungai besar.
“Mitigasi dilakukan oleh stakeholder teknis pengampu kegiatan, seperti Perumda Tirta Kanjuruhan, DPKPCK, PU SDA Provinsi dengan pipanisasi, serta BBWS Brantas,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, S.Sos., MM kepada suaramalang.com, Rabu (3/9) siang.
Sadono menegaskan bahwa bantuan distribusi air bersih dengan tangki belum dilakukan karena hingga kini belum ada laporan resmi dari desa terkait kekurangan air. “Untuk penyaluran sampai hari ini belum dilaksanakan karena belum ditemukan desa yang melaporkan atau terindikasi kekeringan, dan Pemkab Malang juga belum menetapkan status darurat kekeringan,” jelasnya.
Hasil Monitoring di Lapangan
Kalipare dan Sumberpucung
Di Desa Sukowilangun (Kalipare) dan Desa Karangkates (Sumberpucung), ketersediaan air bersih masih mencukupi. Sumur bor warga dan fasilitas HIPAM yang dikelola BUMDes berfungsi dengan baik. Pihak kecamatan memastikan belum ada laporan resmi terkait krisis air.
Gedangan dan SumbermanjingWetan
Sebagian besar desa masih aman. Di Desa Segaran (Gedangan), persoalan kekurangan air yang sempat terjadi tahun lalu sudah tertangani melalui pemasangan jaringan pipa PDAM, “Di Gedangan ada PDAM Mas,” ucap Hendik Krisdiyanto, Kepala Desa Gedangan.
Namun, di Desa Ringinsari (Sumbermanjing Wetan), sejumlah sumur warga di Dusun Sidomukti RT 21 mulai mengering. Meski ada penampungan air PDAM, beberapa wilayah seperti Dusun Krajan RT 9 dan RT 10 belum terjangkau pipanisasi. Sementara Desa Harjokuncaran relatif aman berkat hujan ringan yang masih turun dan perluasan jaringan PDAM.
Donomulyo, Pagak, dan Bantur
Tim juga mendatangi Desa Sumberoto (Donomulyo), Desa Sumberejo (Pagak), dan Desa Bandungrejo (Bantur). Kondisi di tiga desa tersebut masih aman, dengan kebutuhan air bersih yang tercukupi. Hujan ringan yang turun sesekali membantu menjaga pasokan air.
Titik Rawan
Meski kondisi secara umum masih terkendali, BPBD Kabupaten Malang mencatat adanya titik rawan yang memerlukan perhatian, terutama di Desa Ringinsari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tepatnya di Dusun Sidomukti dan Dusun Krajan.
“Koordinasi dengan desa dilakukan secara berkala, dan Perumda Tirta Kanjuruhan/PDAM terus memperluas jaringan distribusi air di desa yang rawan air bersih,” pungkas Sadono.
Pewarta: Slamet K