Suaramalang – Startup media digital Vice telah memberhentikan ratusan karyawannya. Vice juga tidak akan mempublikasikan konten di situs utama mereka.
Vice telah lama dikenal sebagai media yang fokus pada produksi konten gaya hidup dan berita kemanusiaan. Kemasan berita dibuat lebih ‘modern’ agar relevan dengan pembaca muda.
PHK yang dilakukan Vice menambah daftar media gelombang baru yang menderita akibat menurunnya pendapatan iklan. Selain Vice, BuzzFeed News telah ditutup setelah 12 tahun berkecimpung dalam bisnis media.
“Dengan perubahan strategis ini, ada kebutuhan untuk menyelaraskan kembali sumber daya kami dan menyelaraskan operasi kami secara keseluruhan di Vice,” kata CEO Vice Media Group Bruce Dixon, dalam memo internal yang didistribusikan secara online oleh beberapa perwakilan jurnalis, dikutip AFP, Jumat (23/1). 2 ). /2024).
“Dengan paksaan, itu berarti kita harus mengurangi tenaga kerja kita, memangkas ratusan posisi,” kata Dixon.
Lebih lanjut Dixon mengatakan, mendistribusikan konten digital dengan strategi yang ada saat ini sudah tidak lagi hemat biaya.
Ke depannya, perseroan akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan media untuk mendistribusikan konten digital, termasuk berita di platform global.
Karyawan yang terkena dampak keputusan ini akan diberitahu awal minggu depan.
Sekadar informasi, Vice merupakan salah satu startup media digital yang digadang-gadang memiliki potensi besar saat pertama kali tayang. Nilai perusahaan mencapai US$ 5,7 miliar pada 6 tahun lalu. Mei lalu, perusahaan tersebut mengajukan pailit.
Banyak startup media digital tidak mampu menerjemahkan semangat merek mereka menjadi pendapatan nyata, seperti yang diproyeksikan oleh investor.
Lemahnya pasar periklanan online dan pengetatan kredit tahun lalu menambah tekanan bagi startup seperti Vice.
Faktanya, Vice didirikan pada tahun 1994 sebagai perusahaan majalah asal Kanada. Belakangan, perusahaan tersebut bertransformasi menjadi startup media digital di portal online.
