Iklan

Viral Jalan Kepanjen–Pagak Malang Lebih Tinggi dari Rumah Warga, Ini Penjelasan Pemkab

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Keluhan warga soal kondisi ruas jalan Kepanjen–Pagak di Kabupaten Malang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah foto dan video yang beredar memperlihatkan permukaan jalan yang tampak lebih tinggi dibanding rumah maupun kios warga di sekitarnya.

Peninggian jalan tersebut diketahui berada di ruas penghubung Kecamatan Kepanjen dan Pagak. Banyak warga mempertanyakan alasan proyek itu dilakukan, terutama karena dikhawatirkan berdampak pada akses keluar-masuk bangunan di sepanjang jalan.

Iklan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, menjelaskan peninggian jalan itu merupakan bagian dari program preservasi jalan melalui Program Inpres Jalan Daerah (PIJD) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Menurut Khairul, pekerjaan raising road atau peninggian badan jalan dilakukan untuk memperbaiki alignment vertikal jalan yang selama ini berada di area cekungan.

“Wilayah tersebut memang sering mengalami genangan banjir akibat luapan irigasi, khususnya di Kelurahan Cepokomulyo dan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen,” kata Khairul, dikutip Kamis (18/12/2025).

Ia menambahkan, Pemkab Malang bersinergi dengan Kementerian PU untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di lokasi tersebut. Upaya yang dilakukan antara lain dengan meninggikan Jembatan Krapyak serta membangun sayap jembatan yang memanjang dari area Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang hingga Jembatan Krapyak.

“Struktur itu juga difungsikan sebagai tanggul untuk menahan luapan air,” tegasnya.

Terkait dampak peninggian jalan terhadap bangunan warga, Khairul memastikan akses keluar-masuk rumah dan kios tetap menjadi perhatian. Menurutnya, akses akan dibuat lebih landai agar tetap nyaman digunakan.

“Selain itu dilakukan normalisasi saluran drainase yang sudah ada, termasuk pemasangan grill atau tangkapan air yang sekaligus berfungsi sebagai bak kontrol,” jelasnya.

Untuk penanganan lanjutan, Khairul menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pelaksana proyek dan Kementerian Pekerjaan Umum. Pada awal 2026, Pemkab Malang melalui Dinas PU Bina Marga juga akan melanjutkan pekerjaan drainase hingga area jembatan, dengan desain perencanaan yang saat ini telah disiapkan.

“Semua perencanaan sudah disusun untuk mengurai genangan air yang selama ini terjadi dari tahun ke tahun,” pungkas Khairul.

Iklan
Iklan
Iklan