Iklan

Wabup Lathifah Hadiri Haul Alm. H. Muslimin di Petungsewu, Sampaikan Pesan Keteladanan

Iklan

SUARAMALANG.COM, Malang – Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka Haul Alm. H. Muslimin dan Mbah Lasemi di Halaman Masjid Al Fatah Desa Petungsewu Kecamatan Dau pada Senin (17/1) malam.

Pengajian Akbar tersebut menghadirkan KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro sebagai penceramah utama yang disambut antusias oleh ribuan jamaah.

Iklan

Kegiatan haul sekaligus menjadi momentum kirim doa kepada para leluhur Desa Petungsewu yang telah berpulang meninggalkan para keturunannya.

Dalam kesempatan itu, Bu Nyai Lathifah hadir mewakili Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M. dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar Alm. H. Muslimin dan warga Desa Petungsewu.

Beliau menilai kehadiran masyarakat yang begitu semangat mengikuti pengajian umum menunjukkan kuatnya budaya religius di Desa Petungsewu.

Bu Nyai Lathifah kemudian menyampaikan penjelasan mengenai esensi peringatan haul yang menurutnya memiliki empat tujuan utama.

Beliau mengutip, “Peringatan Haul ini tujuanyanya yakni ada empat, meliputi adalah mendoakan keluarga yang sudah berpulang atau mendahului, mengenang keteladanan almarhum/almahumah, menguatkan tali silahturahmi, dan mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu dipanggil Allah SWT.”

Wabup menegaskan bahwa peringatan haul bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi pengingat bagi generasi penerus agar lebih siap menghadapi perjalanan hidup.

Beliau juga mengingatkan pentingnya melanjutkan amal baik yang telah dikerjakan para orang tua yang telah meninggal dunia.

Bu Nyai Lathifah menegaskan bahwa anak dan cucu memiliki kewajiban moral untuk mendoakan serta memohonkan ampun bagi orang tuanya agar dosa-dosanya diampuni Allah SWT.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kutipan, “Amal soleh yang perlu diteladani dari Almarhum H Muslimin dan keluarga adalah Beliau telah mewakafkan tanah, yang dulu musholah, sekarang sudah menjadi masjid.”

Beliau melanjutkan, “Anak-anak sholeh yang senantiasa mendoakan orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Bahwa orang yang sudah meninggal dunia itu yang ditunggu adalah doa dari anak-anak dan ahli warisnya.”

Wabup Lathifah menyebutkan bahwa haul juga menjadi sarana berkumpulnya seluruh keluarga besar dan masyarakat sekitar untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi.

Kehadiran camat, ulama, tokoh masyarakat, dan jamaah dalam kegiatan tersebut menunjukkan bahwa ikatan sosial di Desa Petungsewu terbangun dengan sangat baik.

Beliau menilai kegiatan semacam ini sangat positif dan patut dilestarikan sebagai tradisi keagamaan yang memperkuat kehidupan sosial warga.

Wabup Lathifah kemudian menegaskan bahwa keteladanan dari para almarhum harus diteruskan sebagai bentuk penghormatan sekaligus persiapan diri menghadapi ketentuan Allah SWT.

Menurutnya, manusia tidak pernah tahu kapan ajal menjemput sehingga penting untuk memperbanyak amal dan memperbaiki diri.

Di akhir sambutannya, beliau memanjatkan doa, “Mugi-mugi acara ini berjalan dengan lancar. Semua yang hadir diberikan kesehatan. Semoga anak cucu dari abah Muslimin dan sekeluarga, menjadi anak yang sholeh dan sholehah, bisa melanjutkan perjuangan. Mudah-mudahan putra putri bapak ibu sekalian, dapat diangkat derajatnya. Amin ya robal alamin.”

Acara haul kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para ulama serta diikuti seluruh jamaah dengan penuh kekhidmatan.

Iklan
Iklan
Iklan