Wabup Malang Hadiri Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial Jawa Timur di Polbangtan Malang

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam acara Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial Provinsi Jawa Timur di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Kecamatan Lawang, Kamis (25/9).

Kegiatan yang merupakan bagian dari implementasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian RI ini diawali dengan pemotongan pita dan peninjauan stand produk pertanian oleh Wakil Bupati bersama Direktur Polbangtan Malang, Dr. Ir. Setya Budhi Udrayana, S.Pt., M.Si., serta Ketua Tim Kerja Subid Pertanian-Bidang Ekonomi Bappeda Jatim, Heri Istanto, Ph.D.

Peserta pameran tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang, tetapi juga dari sejumlah daerah di Jawa Timur seperti Banyuwangi, Pasuruan, Tulungagung, dan Pacitan. Sejumlah kelompok usaha penerima manfaat hibah kompetitif 2021–2024 di bidang pertanian turut berpartisipasi. Acara juga dirangkaikan dengan pelepasan ekspor perdana keripik sayur penerima manfaat Program YESS ke Singapura.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Malang menyampaikan pentingnya melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian. “Program YESS adalah langkah strategis untuk melibatkan generasi milenial dalam membangun sektor pertanian. Anak-anak muda diharapkan mampu menghadirkan inovasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi sehingga pertanian kita semakin produktif dan berdaya saing,” ujarnya.

Berdasarkan data Polbangtan Malang, terdapat 67.616 penerima manfaat program YESS yang tersebar di lima kabupaten, yakni Banyuwangi, Malang, Pacitan, Pasuruan, dan Tulungagung. Total hibah kompetitif yang disalurkan mencapai Rp37,7 miliar, dengan Rp7,8 miliar di antaranya dialokasikan ke Kabupaten Malang.

Forum yang diikuti sekitar 500 peserta, terdiri atas mahasiswa Polbangtan Malang dan petani milenial, diharapkan menjadi sarana untuk menganalisis potensi, tantangan, serta merumuskan langkah tindak lanjut keberlanjutan program. “Sinergi seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan. Dengan komitmen bersama, kita optimis pertanian Kabupaten Malang tidak hanya menjadi sektor unggulan, tetapi juga primadona bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Lathifah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut pejabat Pemkab Malang, Camat dan Forkopimcam Lawang, serta petani milenial dari berbagai daerah di Jawa Timur.

 

Pewarta: *Slamet K

 

 

 

 

Exit mobile version