Walkout Musda XI Golkar Kota Malang Berujung Dugaan Pemukulan Kader Perempuan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Kericuhan Musyawarah Daerah XI DPD Partai Golkar Kota Malang berujung pada dugaan tindak kekerasan dan rencana pelaporan hukum oleh kader internal partai.

Insiden tersebut terjadi dalam rangkaian Musda XI Golkar Kota Malang yang digelar di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Timur pada Minggu (14/12/2025).

Kericuhan mencuat setelah sejumlah kader menyatakan walkout sebagai bentuk protes atas hasil Musda yang menetapkan Djoko Prihatin sebagai Ketua DPD Golkar Kota Malang periode 2025–2030.

Situasi memanas ketika para kader yang memilih walkout berusaha meninggalkan ruang sidang Musda.

Dalam peristiwa tersebut, muncul dugaan aksi kekerasan yang dilakukan oleh Steering Committee Musda XI berinisial YL terhadap salah satu kader perempuan berinisial DT.

DT diketahui merupakan Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Kota Malang yang selama Musda XI dikenal vokal dan kritis.

Salah satu kader Golkar Kota Malang, Adi Putra, menjelaskan bahwa walkout dilakukan secara kolektif oleh sejumlah pemilik suara.

Adi menyebut, kericuhan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB ketika para kader mulai keluar dari ruang sidang.

“Sekitar pukul 16.30 WIB kami menyatakan walkout dan mulai keluar ruangan. Tapi saat itu Ketua SC berdiri di depan pintu. Diduga karena emosi, yang bersangkutan tiba-tiba melakukan pemukulan (kepala dari belakang) kepada kader kami, DT,” ujar Adi.

Menurut Adi, dugaan pemukulan tersebut terjadi secara tiba-tiba saat emosi Ketua SC memuncak melihat kader-kader memilih walkout.

“Korban dipukul dengan tangan kosong di bagian belakang kepala. Kejadiannya cepat, tapi jelas terlihat. Ini menyangkut keselamatan dan martabat kader perempuan,” tegas Adi.

Insiden dugaan kekerasan ini dinilai tidak hanya melanggar etika organisasi, tetapi juga berpotensi masuk ke ranah pidana.

Atas kejadian tersebut, para kader Golkar Kota Malang langsung melakukan koordinasi internal.

Hasil koordinasi menyepakati bahwa persoalan dugaan kekerasan tersebut akan dibawa ke jalur hukum.

Laporan resmi ke pihak kepolisian disebut tengah dipersiapkan sebagai bentuk respons serius terhadap insiden yang terjadi.

“Kami tidak ingin persoalan ini dianggap sepele. Langkah hukum akan kami tempuh agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Adi.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Steering Committee Musda XI DPD Golkar Kota Malang berinisial YL belum memberikan klarifikasi.

Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp belum mendapatkan respons, meski pesan dilaporkan telah terkirim.

Kericuhan Musda XI ini menambah daftar panjang konflik internal Partai Golkar di tingkat daerah.

Situasi tersebut juga memicu sorotan publik terhadap etika kepemimpinan dan mekanisme penyelesaian konflik internal partai.

Sebagai dampak lanjutan, kader-kader yang memilih walkout turut melakukan penyegelan Kantor DPD Golkar Kota Malang.

Penyegelan kantor partai itu dilakukan sebagai bentuk protes atas dinamika dan hasil Musda XI Golkar Kota Malang.

Exit mobile version