Tekno  

Waspada Penipuan Jelang Lebaran: Kenali Modus Terkini dan Tips Menghindarinya!

Suaramalang – Era teknologi yang semakin canggih membuat kita harus lebih waspada. Salah satunya tentang mod cheat aplikasi perpesanan Whatsapp menggunakan mod file APK.

Terlebih lagi, menjelang Idul Fitri, semua orang menunggu dan mencari penghasilan tambahan untuk dibagikan dan bersantai bersama keluarga dan teman dekat. Hal serupa juga terjadi di dunia penipuan.

Polisi telah lama mendeteksi peningkatan kejahatan menjelang Idulfitri setiap tahunnya. Ketika segalanya menjadi digital, kejahatan penipuan online telah menjadi pilihan.

Penipuan APK bukanlah hal baru, bahkan beberapa waktu lalu cara serupa juga digunakan oleh penipu online. Saat itu, penipu online menggunakan file apk yang disamarkan sebagai PPS Pemilu.

Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, pernah menjelaskan penipuan dengan metode ini menggunakan aplikasi ilegal yang dapat mengakses SMS untuk mendapatkan informasi. Kata Sandi Satu Kali (OTP).

Terkait modus penipuan jenis ini, ketika korban lengah dan menginstal aplikasi, maka pelaku akan mendapat akses membaca dan juga mengirim SMS. Dari situ bisa menyebar kemana-mana, ujarnya di Twitter pada 2022, dikutip Jumat (29). /29). 3/2024).

Meskipun inti dari teknik ini adalah APK, metode pelaku semakin berkembang untuk memikat calon korban agar menipu mereka agar mengunduh APK tanpa disadari.

Berikut daftar metode penipuan melalui WA menjelang Idul Fitri yang dilansir CNN Indonesia:

1. Cara pelaporan pajak

Masa pelaporan pajak menjelang Hari Raya dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber untuk melakukan aksinya. “Saat ini banyak sekali WA atau email penipuan dengan modus file APK yang mengatasnamakan DJP dan mengakibatkan pencurian data pribadi,” kata akun Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang pada X, Senin (25). /3).

“Abaikan saja dan segera hapus,” imbuhnya.

KPP Pratama Magelang mengatakan, informasi resmi terkait perpajakan hanya diberikan melalui saluran informasi resmi DJP, Pajak Kring, dan Pejabat Pajak.

Pelaku kejahatan siber memanfaatkan waktu sebelum batas waktu pelaporan SPT untuk menipu korbannya dengan mengaku sebagai fiskus.

Pada bulan Februari lalu, Direktorat Jenderal Pajak mencontohkan metode penipuan APK di

Peringatan itu datang dengan file APK yang menyamar sebagai file email.

Pelaporan SPT dapat dilakukan mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2024 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

2. Mod APK Tiket Lalu Lintas Online

Baru-baru ini juga terjadi peningkatan penipuan file APK yang mengatasnamakan polisi. Penjahat dunia maya mengirim tiket lalu lintas digital dalam format APK.

Menyikapi fenomena tersebut, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat berhati-hati dan tidak tertipu dengan cara tersebut.

“Dit Lalu Polda Metro Jaya tidak mengirimkan Surat Tilang Digital Konfirmasi E-TLE melalui nomor WhatsApp berformat .APK, dan hanya mengirimkan Surat Konfirmasi Resmi melalui PT.Pos Indonesia sesuai alamat tujuan,” tulis TMC Polda Metro Jaya pada X, Rabu (27/3).

“Masyarakat diimbau untuk tidak mudah membuka file tersebut jika menerima kiriman, segera cek melalui Website Resmi ETLE,” sambung polisi.

3. Mode Pengiriman Paket

Ketua Eksekutif Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, penipuan online jelang Idulfitri berpotensi terjadi melalui penyerahan hadiah atau paket.

“Hal ini juga banyak terjadi di bulan Ramadhan dimana banyak orang yang mengirimkan paket. Kita juga melihat kemungkinan ada orang yang mengirimkan informasi melalui WhatsApp dan sebagainya untuk kita buka aplikasinya, yang ternyata seperti mode sniffing, sebuah tindakan menguping. Hacker memanfaatkan jaringan internet,” jelasnya, Senin.(4/3).

“Tujuan utamanya mencuri data kita, informasi penting seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dll. Hati-hati, jangan sembarang mendownload aplikasi lalu membukanya jika tidak yakin. ,” kata perempuan yang biasa disapa Kiki itu.

Apapun caranya, pengguna WA harus selalu waspada terhadap pesan mencurigakan yang berasal dari pengirim luar negeri.

Exit mobile version