Tekno  

iPhone 15 Ditolak Pasar China, Apple Ganti dengan Vision Pro?

Suaramalang – China akan menjadi negara berikutnya yang mencoba Vision Pro live, headset dibanderol Rp 55 jutaan yang disebut-sebut bisa menjadi pengganti iPhone.

Hal tersebut diungkap media pemerintah China, CCTV, mengutip pernyataan CEO Apple Tim Cook di China Development Forum di Beijing beberapa waktu lalu.

Apple juga akan terus mengembangkan operasinya di China, di tengah lesunya penjualan iPhone sejak akhir tahun 2023 akibat ketatnya persaingan dari pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi.

Tim Cook menegaskan akan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan di China, dikutip Reuters, Senin (25/3/2024).

Kedatangan Vision Pro di China menjadi langkah strategis Apple setelah penjualan iPhone 15 tercatat menurun. Dalam 6 minggu pertama tahun ini, penjualan iPhone baru di Tanah Air turun tajam hingga mencapai 24%.

Hasil buruk mungkin akan terus berlanjut, kata para analis. Diperkirakan penjualannya akan terus menurun hingga akhir tahun 2024.

Sedangkan Vision Pro akan resmi diluncurkan di Amerika Serikat (AS) pada awal Februari. Perangkat ini memasuki pasar perangkat dengan menjadi yang termahal di antara para pesaingnya.

Apple menjualnya dengan harga US$3.499 (Rp 54,7 juta) per unit. Jika ingin membawa paket lengkap utuh, masyarakat harus merogoh kocek sebesar US$4.500 (Rp 70,4 juta).

Meski cukup mahal, Vision Pro menawarkan pengalaman menonton dan headset tingkat lebih tinggi. Misalnya, format 2D dan 3D tersedia di platform.

Salah satunya adalah beberapa film akan tersedia dalam format 3D. Beberapa aplikasi streaming populer juga telah tersemat di perangkat tersebut, seperti Tiktok, Disney+, Amazon Prime Video, ESPN, Discovery+ dan MUBI.