Tekno  

Buka-bukaan Menkominfo Soal Apple yang Belum Buka Pabrik iPhone di Indonesia

Suaramalang – Indonesia terus mendorong Apple untuk membuka pabrik di Indonesia. Namun daya tarik Indonesia sebagai lokasi produksi iPhone dan Macbook terhambat karena tidak adanya pemasok komponen lokal.

Hampir seluruh ponsel yang dijual di Indonesia harus dirakit di dalam negeri untuk memenuhi regulasi tingkat komponen dalam negeri. Satu-satunya ponsel yang masih diimpor utuh adalah iPhone. Apple bisa tetap menjual iPhone di Indonesia karena mematuhi aturan TKDN dengan menggunakan skema investasi, melalui penarikan modal yang digunakan untuk membangun Apple Developer Academies di BSD, Batam, dan Surabaya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan, pemerintah ingin jumlah produsen komponen elektronik, termasuk pembuat iPhone dan Macbook, terus bertambah di Indonesia.

Kehadiran pemasok komponen dalam negeri, jelasnya, menjadi faktor kunci peningkatan peran Indonesia dalam jaringan rantai pasok industri elektronik global. Peluang produsen HP untuk membuka pabrik di Indonesia akan semakin besar jika jumlah produsen komponen di dalam negeri semakin bertambah.

“Jika menarik [investasi], semua negara bersaing untuk menarik. Kami hanya perlu menunjukkan apa yang kami punya. Apa dasar yang bisa digunakan untuk menyelesaikannya? [jadi bagian] dari rantai pasokan global,” kata Menkominfo.[Kita mau] Sebanyak mungkin [produsen komponen ada di Indonesia]“Tetapi kita perlu fokus pada apa yang bisa dilakukan Indonesia, menjadi kuat.”

Budi Arie menjelaskan, terdapat 280 komponen yang diproduksi oleh pabrik berbeda di setiap unit iPhone. Laptop Apple juga dirakit menggunakan ratusan pemasok komponen berbeda.

“Ponsel yang satu ini memiliki 280 komponen, mulai dari lensa, selubung, kamera,” jelasnya.

Namun saat ini hanya ada satu pemasok komponen Apple yang berlokasi di Indonesia. Menkominfo menjelaskan, komponen yang diproduksi di Indonesia hanya transistor untuk charger.

Dalam daftar perusahaan pemasok komponen Apple, hanya ada dua produsen komponen yang pabriknya berlokasi di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut adalah Yageo Corporation di Batam dan Panasonic di Jawa Barat.

Jumlah pemasok komponen di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan negara lain di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Apple memiliki 17 perusahaan pemasok yang memiliki pabrik di Malaysia, 25 pabrik di Vietnam, dan 18 pabrik di Thailand.

China menjadi negara dengan jumlah pemasok komponen terbanyak yaitu 152 perusahaan. Di kampung halaman Apple saja, Amerika Serikat, hanya ada 32 perusahaan pemasok komponen.

Menkominfo yakin Indonesia bisa menarik Apple dan perusahaan manufaktur komponennya untuk membuka lebih banyak fasilitas produksi lokal.

“Jangan khawatir, kalau penggunanya sudah tua pasti ada di sini,” ujarnya. “[Untuk menarik investasi] “Kita harus kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, misalnya industri dan keuangan, segala macam,” jelas Budi Arie.