Dekan FISIP UB Turun Gunung Berikan Beasiswa Sampai Lulus dan Laptop untuk Arini

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Ahmad Imron Rozuli turun gunung ke Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang untuk memberikan beasiswa gratis kuliah sampai lulus dan laptop untuk Arini Ramadhani.

Dalam kunjungannya ke kediaman Arini Ramadhani, Imron didampingi jajara pimpinan di FISIP UB, di antaranya Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Dekan II Bidang Umum, Keuangan dan Sumber Daya Muhammad Lukman Hakim, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Bambang Dwi Prasetyo, serta Kepala Departemen PPHI Anggun Trisnanto Hari Susilo.

Dekan FISIP UB Ahmad Imron Rozuli menyampaikan, Arini Ramadhani merupakan sosok perempuan berprestasi dari keluarga tidak mampu yang bertempat tinggal di Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Imron mengungkapkan, dengan kondisi Arini yang hanya bersama ibu dan kakaknya serta tidak mampu dari segi ekonomi, kebijakan dari jajaran Dekanat FISIP UB yakni memberikan beasiswa gratis kuliah sampai lulus dan laptop untuk berkuliah.

“Kami gratiskan biayanya karena Mbak Arini ini belum punya KIP (Kartu Indonesia Pintar). Jadi kami gratiskan pendidikannya sampai dia lulus,” ujar Imron dalam keterangannya dikutip Rabu (23/7/2025).

Pria yang merupakan Dosen Sosiologi FISIP UB ini mengatakan, kunjungannya ke calon mahasiswa ini ke depan bisa menjadi bagian motivasi terutama bagi para calon mahasiswa yang dalam kondisi kurang mampu dari segi ekonomi.

Imron juga menyampaikan, program pemberian beasiswa gratis kuliah sampai lulus dan laptop ini ke depan akan dilanjutkan. Kunjungan ke kediaman Arini ini nantinya menjadi awalan untuk dapat diteruskan kepada calon-calon mahasiswa baru FISIP UB lainnya.

“Sangat penting untuk selalu diteruskan program ini karena bisa menjadi tradisi yang baik antara kampus dan mahasiswa karena ada Arini Arini yang lain yang kami yakin sedang semangat mengejar cita-cita,” jelas Imron.

Kebijakan memberikan beasiswa gratis kuliah sampai lulus ini menurut Imron bisa menjadi kontribusi UB khususnya FISIP untuk bisa memberikan manfaat kepada warga di wilayah Malang Raya.

“Ini juga bisa menjadi upaya untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia khususnya pendidikan tinggi di wilayah Malang Raya. Kami berupaya supaya kedepannya, mungkin ada Arini Arini lain yang perlu didukung supaya bisa mencapai derajat yang diinginkan,” ujar Imron.

Menurut Imron, apa yang telah diinisiasi serta dilaksanakan oleh jajaran Dekanat FISIP UB memberikan beasiswa gratis kuliah sampai lulus dan laptop ini merupakan hal ini kecil yang harapannya dapat memberikan dampak baik untuk keberlangsungan kuliah para calom mahasiswa baru, utamanya yang tidak mampu.

Sementara itu, Arini Ramadhani merupakan alumni dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Dalam laporan akademiknya, Arini tercatat seringkali rangking satu atau sesekali menempati rangking tiga besar di kelasnya.

Di rumahnya yang berukuran 3 meter x 10 meter, Arini hidup bersama kakak dan ibundanya yang bernama Umroti yang merupakan guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Azharul Ulum 2 Pagelaran selama kurang lebih delapan tahun. Pasalnya, sejak Arini kelas empat sekolah dasar (sd) sang ayah telah meninggal dunia.

Arini merupakan salah satu sosok calon mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB Angkatan 2025 yang lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang akan memulai perjalanan baru menjadi mahasiswa UB pada Agustus 2025 mendatang.

Arini mengaku dirinya memilih Program Studi Ilmu Pemerintahan bermula ketika saat bersekolah di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi pernah magang di kantor kecamatan. Dari kantor kecamatan itulah, Arini tertarik di proses administrasi dan pelayanannya serta muncul ketertarikan untuk melanjutkan studi di Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB.

Sebelumnya, saat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Arini telah memilih Program Studi Ilmu Pemerintahan sempat gagal dan di tengah keterbatasan ekonomi Arini kembali berjuang di jalur SNBT yang akhirnya menbuat dirinya lolos. Setelah lolos, sempat terbersit di pikiran Arini bagaimana dengan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan tiap semester.

“Dulu keluarga sempat khawatir kalau nanti mendapat UKT tinggi, terlebih penghasilan rumah hanya dari ibu bekerja sebagai guru saja. Tapi ibu tetap memotivasi saya, ibu bilang kalau memang sudah takdir nanti pasti ada jalannya,” tutur Arini.

Akhirnya, doa Umroti terkabul, Arini lolos dan diterima berkuliah di Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB. Umroti mengaku bersyukur atas keberhasilan Arini lolos dalam jalur SNBT. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dekanat FISIP UB atas beasiswa gratis kuliah sampai lulus dan laptop yang diberikan kepada Arini.

“Alhamdulillah ini sangat membantu sekali. Anak saya keterima di UB saja sudah sangat luar biasa. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dan bantuannya,” tandas Umroti.

Pewarta : M.Nur