SUARAMALANG.COM, Kota Batu – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), hotel-hotel di Kota Batu mulai tancap gas menyiapkan berbagai atraksi khusus. Dari hiburan musik akustik, penampilan DJ, hingga pesta kembang api disiapkan demi menarik minat wisatawan yang berencana menghabiskan akhir tahun di kota wisata tersebut.
Upaya ini dilakukan seiring mulai bergeraknya tren pemesanan kamar hotel. Meski tingkat reservasi saat ini masih tergolong moderat, pelaku perhotelan di Kota Batu tetap optimistis okupansi bakal melonjak saat puncak libur akhir tahun.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, menyebut pemesanan kamar untuk malam tahun baru hingga kini memang belum terlalu tinggi.
“Memang untuk reservasi di malam tahun baru sampai saat ini rata-rata masih belum mencapai 50%,” ungkap Sujud Hariadi.
Meski demikian, Sujud menegaskan optimisme pelaku usaha perhotelan tetap kuat. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan tamu biasanya justru terjadi mendekati hari H.
“Tetapi kami optimis untuk okupansi hotel di Kota Batu bisa mencapai 90% saat malam natal dan tahun baru,” sambungnya.
Tak hanya fokus pada malam puncak perayaan, PHRI Kota Batu juga memprediksi tren positif sepanjang periode libur Nataru. Rata-rata tingkat hunian hotel diperkirakan berada di kisaran 70 persen, terutama pada hari-hari di luar malam Natal dan Tahun Baru.
“Untuk diluar malam Natal da Tahun Baru atau tanggal 26,27,28,29, kami prediksi bisa mencapai angka 70%,” kata Sujud.
Menurutnya, karakter wisatawan yang datang ke Kota Batu turut memengaruhi pola okupansi. Banyak tamu yang memilih datang secara spontan tanpa melakukan reservasi jauh hari sebelumnya.
“Biasanya itu trennya tidak lagi pesan, tapi lebih banyaknya itu tamu tiba-tiba datang saat hari H untuk memesan kamar. Sehingga kemungkinan okupansi naik masih sangat bisa terjadi,” pungkas Sujud.
