SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) belum membawa lonjakan berarti bagi destinasi wisata pantai selatan Kabupaten Malang. Hingga memasuki pertengahan masa liburan, sejumlah pantai justru mencatatkan kunjungan yang cenderung landai, bahkan ada yang menurun dibandingkan akhir pekan biasa.
Kondisi tersebut terlihat di beberapa pantai populer di wilayah selatan. Salah satunya Pantai Wonogoro di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan. Pantai yang dikenal memiliki aliran sungai air tawar dan panorama alam ini biasanya ramai dikunjungi wisatawan, namun suasana libur akhir tahun kali ini berbeda.
Ketua BUMDes Samudera Emas, Suliswanto, mengatakan kenaikan jumlah wisatawan selama Nataru terbilang minim. Menurutnya, sejak awal libur, rata-rata kunjungan harian hanya naik sekitar 10 persen dibanding hari biasa.
“Jumlah kunjungan wisata pada hari-hari biasa, biasanya 200 orang per hari. Saat ini meningkat sekitar 250 orang saja,” ungkapnya, dikutip Kompascom, Senin (29/12/2025).
Sulis menilai peningkatan tersebut jauh dari ekspektasi jika dibandingkan dengan musim libur besar lainnya, seperti Lebaran Idul Fitri. “Kalau liburan Idul Fitri bisanya kunjungan wisata bisa dua kali lipat,” bebernya.
Ia menduga, sepinya pengunjung dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya perbaikan jalan utama menuju kawasan pantai selatan di Kecamatan Bantur yang hingga kini belum sepenuhnya rampung. Selain itu, kondisi cuaca juga dinilai turut memengaruhi minat wisatawan.
“Apalagi, beberapa waktu lalu sempat ada isu potensi tsunami di Pantai Selatan. Mungkin itu juga menjadi faktor,” bebernya.
Situasi serupa juga dirasakan pengelola Pantai Banyu Meneng di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur. Bahkan, penurunan jumlah wisatawan di pantai tersebut terbilang cukup tajam selama libur Nataru.
Pengelola Pantai Banyu Meneng, Zainul Afkar, menyebut kunjungan wisatawan turun lebih dari 50 persen dibandingkan libur akhir pekan.
“Jika biasanya kunjungan bisa menembus angka 600 hingga 1.000 orang per hari. Pada libur Nataru kali ini jumlahnya hanya sekitar 300 pengunjung,” ungkapnya.
Meski demikian, Zainul berharap kondisi tersebut tidak berlangsung lama dan kunjungan bisa meningkat dalam waktu dekat. “Ya semoga akhir pekan ini akan meningkat signifikan,” ujarnya.
Kondisi sepinya pantai selatan Malang juga dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang. Ia menyebut, secara umum kunjungan wisata ke Kabupaten Malang mengalami peningkatan dibandingkan periode Nataru tahun lalu.
Namun, khusus untuk destinasi pantai di wilayah selatan, kenaikannya tidak terlihat signifikan. “Kalau secara umum, kunjungan wisata di Kabupaten Malang meningkat. Tapi khusus pantai selatan justru tidak ada kenaikan signifikan,” jelasnya.
Firmando menambahkan, salah satu faktor utama yang memengaruhi rendahnya animo wisatawan adalah perbaikan infrastruktur jalan menuju kawasan pantai selatan, khususnya di Kecamatan Bantur. “Faktor utama kemungkinan perbaikan jalan yang belum selesai,” tutup Firmando.
