SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Aktivitas warga dan arus wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa dampak lanjutan bagi Kota Malang. Salah satunya terlihat dari meningkatnya volume sampah harian yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memprediksi terjadi penambahan volume sampah sekitar 20 ton per hari dibandingkan hari normal. Lonjakan ini diperkirakan berlangsung sepanjang periode libur akhir tahun.
Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang, menyebut peningkatan tersebut merupakan pola yang hampir selalu muncul saat libur panjang, terutama ketika aktivitas masyarakat dan kunjungan ke Kota Malang meningkat.
“Setiap libur panjang selalu ada peningkatan. Rata-rata satu hari bertambah sekitar 20 ton,” ujar Gamaliel, dikutip RRI Malang, Senin (29/12).
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, DLH Kota Malang tidak menambah armada maupun personel. Sebagai gantinya, pengelola kebersihan kota melakukan penyesuaian pola kerja dengan memperbanyak ritasi pengangkutan sampah dan memperpanjang jam operasional petugas, termasuk pada akhir pekan.
Pada hari biasa, jumlah kendaraan pengangkut sampah yang masuk ke TPA Supit Urang berada di kisaran 160 hingga 178 truk per hari. Selama libur Nataru, angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi sekitar 200 truk per hari.
Selain sampah rumah tangga, DLH juga menangani sampah hasil perapian dan penebangan pohon milik warga. Sampah organik tersebut langsung diangkut ke Supit Urang untuk diolah melalui sistem composting.
Dari sisi wilayah, peningkatan volume sampah paling menonjol terjadi di Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru, serta sebagian wilayah Kecamatan Sukun. Kawasan permukiman padat dan area sekitar perguruan tinggi menjadi titik dengan kontribusi sampah cukup tinggi selama masa libur.
Sementara untuk kawasan wisata, konsentrasi pengunjung diperkirakan terpusat di Kayutangan Heritage. Hal ini menyusul masih berlangsungnya rehabilitasi Alun-alun Kota Malang.
Untuk mengantisipasi penumpukan, DLH menyesuaikan jadwal pengangkutan dengan menambah pengambilan sampah pada malam hari.
DLH Kota Malang juga mengimbau masyarakat dan wisatawan agar ikut berperan menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai selama libur Nataru berlangsung.
