SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Rasa aman warga Perumahan Joyogrand Kavling Depag, RW 09 Merjosari, Kota Malang, disebut terusik. Sejumlah perwakilan warga pun mendatangi Komisi A DPRD Kota Malang untuk menyampaikan keluhan terkait ulah Imam Muslimin alias Yai Mim yang dinilai kian meresahkan lingkungan.
Aduan tersebut disampaikan warga saat audiensi di DPRD Kota Malang, Senin (29/12/2025). Warga menilai perilaku Yai Mim tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga berdampak pada psikologis warga sekitar.
Ketua RW 09 Merjosari, Wahyu Rendra, mengatakan warga Kavling Depag RT 09/RW 09 sebelumnya berupaya tidak mencampuri persoalan pribadi yang melibatkan Yai Mim dengan Sahara dan Shofwan. Namun, situasi belakangan justru berimbas kepada warga.
“Sebenarnya kasus ini kan sudah di ranah hukum. Tapi sekarang itu Yai Mim justru membuat resah warga. Karena dengan kepindahan Mbak Sahara dan Mas Shofwan dari Kavling Depag kok sekarang yang jadi sasaran malah warga,” kata Wahyu, dikutip beritajatim, Selasa (30/12).
Wahyu menyebut, keresahan warga muncul lantaran adanya dugaan tindakan perusakan fasilitas umum, termasuk kamera pengawas milik warga. Kondisi tersebut membuat anak-anak hingga warga dewasa merasa takut saat melintas di sekitar rumah Yai Mim.
“Merusak sejumlah fasum milik warga termasuk CCTV jelas siapa pelakunya ini kami laporkan ke pihak berwajib. 3 kali. Termasuk membuat anak kecil takut mau ke musala takut, warga mau lewat rumahnya bertemu dengannya juga takut,” ujarnya.
Warga berharap DPRD Kota Malang dapat membantu mencarikan solusi konkret atas persoalan tersebut, sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan kembali terjaga.
Menanggapi aduan itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Lelly Thresiyawati menyatakan pihaknya menerima aspirasi warga. Namun, karena persoalan tersebut bersifat personal dan telah masuk ke ranah hukum, DPRD hanya akan melakukan pemantauan.
“Kami hanya mengawal untuk proses hukumnya kami serahkan ke warga. Karena ini kan sudah meresahkan. Jadi kami hanya memantau proses hukumnya,” ujar Lelly.
Di sisi lain, Yai Mim membantah tudingan telah membuat onar di lingkungan Kavling Depag. Ia juga menepis tuduhan merusak sejumlah kamera pengawas milik warga.
“Saya tidak melakukan pengerusakan. Hanya ada 1 CCTV yang saya sogok (halau) karena menyorot ke arah rumah saya,” kata Yai Mim.
