SUARAMALANG.COM, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang memastikan perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026 digelar secara sederhana dan penuh makna.
Kebijakan tersebut merupakan instruksi langsung Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebagai ajakan refleksi dan penguatan kebersamaan masyarakat.
Pemkot Malang memilih untuk tidak menggelar perayaan besar yang bersifat hiburan massal.
Sebagai gantinya, perayaan Tahun Baru akan diisi dengan kegiatan doa bersama.
Doa bersama tersebut akan dilaksanakan serentak di lima titik yang mewakili lima kecamatan di Kota Malang.
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso menjelaskan bahwa arahan tersebut telah disampaikan Wali Kota Malang sejak jauh hari.
“Jauh hari, Pak Wali telah menginstruksikan pelaksanaan perayaan malam pergantian tahun dengan sederhana,” ujar Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Selasa (23/12/2025).
Menurut Erik, konsep perayaan sederhana ini tidak hanya bertujuan menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Kebijakan tersebut juga dilandasi rasa empati terhadap daerah-daerah yang tengah dilanda bencana.
Beberapa wilayah di Indonesia diketahui mengalami bencana banjir bandang, termasuk di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pemkot Malang menilai pergantian tahun menjadi momentum yang tepat untuk mendoakan keselamatan dan pemulihan bagi para korban bencana.
Selain penyaluran bantuan sosial melalui Bandara Abdurrachman Saleh, doa bersama menjadi bentuk solidaritas batin Pemerintah Kota Malang.
“Pak Wali meminta perayaan dilakukan dengan panjatan doa bersama yang digelar di lima titik di setiap kecamatan di Kota Malang.”
Erik menegaskan bahwa pelaksanaan doa bersama telah dijadwalkan secara terperinci.
Setiap kecamatan akan melaksanakan kegiatan sesuai waktu yang telah ditentukan oleh panitia.
Pengaturan jadwal tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan khidmat.
Pemkot Malang berharap kegiatan doa bersama dapat diikuti oleh masyarakat secara luas.
Melalui pendekatan religius dan reflektif ini, Pemkot Malang ingin menghadirkan perayaan tahun baru yang lebih bermakna.
Pergantian tahun tidak hanya dimaknai sebagai euforia, tetapi juga sebagai waktu untuk introspeksi dan memperkuat kepedulian sosial.
Pemkot Malang optimistis konsep perayaan sederhana ini mampu menciptakan suasana pergantian tahun yang aman, damai, dan penuh harapan.
