SUARAMALANG.COM, Sidoarjo – Jumlah korban meninggal dunia akibat robohnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah.
Hingga Sabtu (4/10/2025) malam, tercatat 20 orang meninggal dunia setelah dua korban tambahan berhasil dievakuasi pada pukul 21.56 WIB dan 22.01 WIB.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, kedua korban tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI.
Dengan temuan tersebut, total sudah ada 33 korban yang berhasil dievakuasi petugas SAR gabungan, terdiri dari 20 korban meninggal dunia termasuk satu body part, serta 13 korban selamat.
Dari keseluruhan data yang ada, total korban musibah ambruknya bangunan ponpes mencapai 167 orang.
Sebanyak 124 orang telah ditemukan dengan rincian 104 orang selamat dan 20 orang meninggal dunia.
Sementara itu, masih terdapat sekitar 44 orang yang diperkirakan belum ditemukan di bawah reruntuhan.
Proses evakuasi terus berlangsung dengan mengerahkan alat berat untuk membuka jalur akses, kemudian dilanjutkan dengan evakuasi manual jika ditemukan korban.
Petugas SAR menyebutkan bahwa tim sudah mendekati area tengah reruntuhan bangunan musala yang ambruk, sehingga potensi penemuan korban baru dalam waktu dekat ini semakin besar.
Pewarta : M.Nan
