SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang akhirnya tak lagi kosong. Setelah dua tahun lamanya posisi strategis ini tak terisi, Bupati Malang HM. Sanusi resmi melantik Budiar sebagai Sekda pada Kamis (25/9/2025) di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Pelantikan ini menjadi momentum penting, mengingat Sekda memiliki peran sentral dalam menggerakkan roda pemerintahan sekaligus menjamin sinkronisasi program pembangunan. Tak hanya itu, jabatan Sekda juga menjadi posisi krusial yang menjembatani kepentingan kepala daerah, legislatif, hingga masyarakat.
Bupati Sanusi menegaskan, Budiar bukan hanya diharapkan sebagai administrator birokrasi, tetapi juga harus hadir sebagai koordinator, regulator, fasilitator, evaluator, hingga inspirator bagi seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
“Sekda itu pembantu bupati, tidak boleh melangkahi bupati. Begitu dilantik, langsung kerja,” tegas Sanusi.
Pesan tersebut terbukti bukan sekadar simbolis. Begitu resmi menjabat, Budiar langsung mendampingi Bupati Sanusi ke Kecamatan Donomulyo untuk meninjau pengembangan garam metode thunnel di pesisir Malang Selatan. Langkah cepat ini menunjukkan betapa tanggung jawab Sekda tak menunggu waktu.
Sanusi mengingatkan, beban besar menanti Budiar untuk mengeksekusi program pembangunan sesuai RPJMD Kabupaten Malang 2025-2029. Visi “Malang Makmur Berkelanjutan” hanya bisa diwujudkan bila Sekda mampu mengorkestrasi perangkat daerah, membangun sinergi dengan DPRD, serta menumbuhkan budaya kerja ASN berbasis 5K: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas, dan Kerja Prestasi.
“Sekda harus bisa jadi motor penggerak birokrasi yang efektif, akuntabel, dan adaptif. Saya optimis Pak Budiar bisa menjalankan itu dengan dedikasi, integritas, dan profesionalisme,” tutur Sanusi.
Selain tugas koordinatif, Sekda juga dituntut menjadi inspirator sekaligus motivator. Bupati berharap Budiar mampu menjadi panutan yang menggerakkan semangat jajaran ASN agar bekerja dengan orientasi pelayanan publik yang prima.
Dengan harapan besar itu, Budiar kini menanggung mandat yang tidak ringan: memulihkan ritme birokrasi pasca kekosongan jabatan dua tahun, sekaligus memastikan setiap program pemerintah benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga Kabupaten Malang.
Pewarta : Slamet K