SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memastikan tidak akan menggelar perayaan meriah pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Tidak ada pesta kembang api maupun konvoi kendaraan.
Sebagai gantinya, Pemkab Malang memilih mengisi malam tahun baru dengan doa bersama untuk korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.
Bupati Malang M Sanusi mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai bentuk empati atas bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kembang api tidak ada, konvoi tidak ada. Malam tahun baru kami melakukan doa bersama untuk Indonesia yang sedang berduka,” ujar Sanusi, Rabu (17/12).
Doa bersama rencananya digelar tepat saat pergantian tahun, yakni pukul 00.00 WIB, di Masjid Kanjuruhan yang berada di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen. “Doa bersama di Masjid Kanjuruhan jam 12 malam,” kata Sanusi.
Selain itu, Sanusi juga menginstruksikan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersinergi membantu kepolisian dalam pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). OPD yang dilibatkan antara lain Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Pengamanan tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru yang berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. “Kalau peralatan, ada ambulans, alat berat, sampai pemadam kebakaran yang kami siapkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sanusi menegaskan, keputusan tersebut telah dikoordinasikan dengan jajaran Polres Malang. Pengamanan akan difokuskan di ruang-ruang publik, seperti tempat wisata, rumah ibadah, pasar, hingga pusat-pusat kegiatan ekonomi di wilayah Kabupaten Malang.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyatakan pihaknya mendukung langkah Pemkab Malang yang memilih menggelar doa bersama pada malam tahun baru.
Kepolisian memastikan pengamanan kegiatan tersebut agar berjalan aman dan tertib. “Yang jelas kegiatan ini masih kami himpun dari masyarakat untuk dikoordinasikan agar berlangsung dengan baik,” ujar Danang.
Ia menambahkan, momentum pergantian tahun bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memanjatkan doa bagi keselamatan bangsa, sekaligus keamanan dan ketertiban di Kabupaten Malang. “Kemudian juga meminta doa untuk keamanan dan keselamatan Kabupaten Malang,” pungkas Danang.
