Iklan

Bulog Madiun Salurkan 3.776 Ton Beras SPHP, Optimistis Tuntaskan Target Akhir Tahun

Iklan

SUARAMALANG.COM, Madiun – Perum Bulog Kantor Cabang Madiun, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di wilayah kerjanya melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Hingga awal Oktober 2025, Bulog Madiun telah menyalurkan total 3.776 ton beras SPHP kepada masyarakat di tiga wilayah, yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun.

Iklan

Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Madiun, Agung Sarianto, menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan progres yang positif terhadap realisasi target tahunan yang telah ditetapkan oleh Bulog.

“Hingga 11 Oktober 2025, Bulog sudah menyalurkan sekitar 3.776 ton setara 35,62 persen dari target 10.599,5 ton sampai Desember 2025,” ujarnya kepada wartawan di Madiun, Senin.

Agung menjelaskan, dengan capaian tersebut Bulog Cabang Madiun kini berada di posisi keempat dari 26 cabang Bulog di seluruh Jawa Timur.

“Kami masih memiliki sisa target sekitar 6.800 ton. Dengan waktu yang tersisa hingga Desember, kami optimistis bisa mencapai 100 persen terealisasi,” katanya.

Dalam upaya mencapai target akhir tahun, Bulog Madiun menargetkan penjualan rata-rata 80 hingga 90 ton beras SPHP setiap harinya.

“Rata-rata harian kami stabil di angka 80 ton. Kami akan maksimalkan distribusi agar pasokan tetap lancar dan harga tetap terjaga,” ujar Agung.

Penyaluran beras SPHP tersebut melibatkan 190 kios yang tersebar di tiga wilayah kerja, yaitu Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi.

Selain bekerja sama dengan para pengecer lokal, Bulog juga menggandeng pemerintah daerah, TNI, dan Polri melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk memperluas akses masyarakat terhadap beras terjangkau.

“Untuk wilayah Kota Madiun saja, ada 72 pengecer atau mitra di pasar tradisional dan 47 gerai yang menjual beras SPHP. Dari total alokasi 1.400 ton, sekitar 836 ton atau 50 persen sudah terserap di pasar,” kata Agung.

Harga beras SPHP di Gudang Bulog ditetapkan sebesar Rp11.000 per kilogram, sementara harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Jawa berada pada angka Rp12.500 per kilogram.

Selain fokus pada penyaluran SPHP, Bulog Madiun juga tengah menyiapkan distribusi bantuan pangan pemerintah yang dijadwalkan turun pada Oktober dan November 2025.

Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan 20 kilogram beras dan dua liter minyak goreng sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat di tengah tekanan harga bahan pokok.

“Kami masih menunggu keputusan resmi untuk pelaksanaannya. Semoga segera turun supaya masyarakat bisa segera menerima manfaatnya,” ujar Agung.

Program SPHP yang dijalankan Bulog Madiun merupakan langkah strategis untuk memastikan harga beras di pasar tetap terkendali sekaligus menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat di wilayah Madiun dan sekitarnya.

Iklan
Iklan
Iklan