SUARAMALANG.COM,Kota Malang – Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang Raya memperingati hari jadinya yang ke-27 dengan menggelar pameran foto dan pemutaran video kaleidoskop, Sabtu (20/9/2025). Acara berlangsung di Aula Gaudium Et Spes, Pusat Pastoral Keuskupan Malang (PPKM), Jalan Jaksa Agung Suprapto No.75, Kota Malang.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan yang digelar panitia untuk merefleksikan perjalanan FKAUB Malang Raya dalam menjaga harmoni antar umat beragama selama hampir tiga dekade.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan pentingnya komunikasi, dialog, dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat. Ia menilai, kemampuan menjaga hubungan baik menjadi modal utama bagi persatuan dan keamanan daerah.
“Kemampuan masyarakat membangun komunikasi yang baik adalah modal penting menjaga persatuan. Mari pasang sikap toleransi, membuka dialog, serta membangun persamaan kesempatan. Dengan begitu, keberagaman bisa menjadi kekuatan bangsa, bukan sebaliknya,” ujar Wahyu.
Wahyu menambahkan, semangat kerukunan tidak boleh berhenti pada momen peringatan, melainkan harus diwujudkan dalam praktik sehari-hari. Menurutnya, Kota Malang sebagai kota multikultural akan terus menghadapi dinamika sosial sehingga dibutuhkan kesadaran bersama untuk saling memahami.
“Kerukunan bukan hanya slogan, tapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Bagaimana kita bisa hidup berdampingan, menjaga rasa aman, dan menjadikan perbedaan sebagai anugerah. Melalui acara seperti ini, kita diajak untuk menatap masa depan dengan optimisme dalam bingkai kebhinekaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FKAUB Malang Raya RM Eko Atmono menegaskan bahwa pendidikan toleransi harus ditanamkan sejak dini, termasuk di lingkungan sekolah. Menurutnya, pemahaman tentang keberagaman sejak kecil akan membentuk generasi yang lebih terbuka dan saling menghargai.
“Kita berharap anak-anak tidak dijauhkan dari pemahaman keberagaman. Justru sejak sekolah, mereka harus diajak untuk melihat dan memahami perbedaan suku, agama, dan budaya. Dari sanalah tumbuh sikap saling menghargai,” kata Eko.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama, akademisi, serta masyarakat umum. Pameran foto dan kaleidoskop yang ditampilkan menghadirkan dokumentasi perjalanan FKAUB Malang Raya dalam memelihara kerukunan umat beragama, sekaligus menjadi ruang refleksi untuk memperkuat komitmen bersama menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Pewarta : *Bahari