Iklan

Relokasi Pedagang Pasar Gadang Mulai Berbuah Hasil, Fasilitas Parkir dan Akses Lebih Nyaman

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Proses relokasi pedagang Pasar Gadang yang digagas Pemerintah Kota Malang kini mulai menampakkan hasil. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau langsung lokasi relokasi pada Selasa (23/9/2025) dan menegaskan bahwa penataan baru ini akan membawa kenyamanan bagi pedagang maupun pembeli.

Lokasi relokasi yang berada tidak jauh dari pasar induk memiliki luas 5.000 meter persegi dan disiapkan untuk menampung sekitar 640 pedagang. Mereka terdiri dari pedagang buah, sayuran, ikan, ayam, sembako, hingga kebutuhan harian lainnya. Sejak awal September, sebagian besar pedagang mulai menempati kios baru secara bertahap.

Iklan

Menurut Wahyu, langkah relokasi ini tidak hanya sekadar memindahkan pedagang, melainkan juga menghadirkan tata kelola pasar yang lebih baik. Salah satunya adalah penyediaan lahan parkir yang memadai, karena lokasi kios baru berjarak sekitar 10 meter dari jalan utama.

“Orang yang datang berbelanja akan lebih senang karena parkirnya teratur. Pedagang pun merasa nyaman karena pembeli bisa mengakses pasar dengan lebih mudah,” ujar Wahyu.

Hasil Nyata: Parkir Tertata dan Akses Jalan Lebih Lancar

Salah satu dampak nyata yang langsung terlihat adalah berkurangnya kesemrawutan lalu lintas di jalur utama menuju jembatan sekitar Pasar Gadang. Sebelumnya, area tersebut kerap dipadati kendaraan parkir liar hingga tumpukan sampah yang mengganggu fungsi jalan.

Kini, dengan adanya penataan baru, Pemerintah Kota Malang akan melarang kendaraan parkir di pinggir jalan selama proses perbaikan berlangsung. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi jembatan dan akses jalan yang selama ini tidak optimal.

“Jembatan ini nantinya bisa digunakan sebagaimana mestinya. Tidak lagi jadi tempat parkir sembarangan atau lokasi pembuangan sampah,” tegas Wahyu.

Hal yang juga diapresiasi Pemkot adalah kesadaran pedagang dalam mendukung proses relokasi. Wahyu menyebut, banyak pedagang yang secara mandiri memindahkan kiosnya tanpa mengandalkan dana APBD.

“Saya berterima kasih karena ini kesadaran dari pedagang sendiri. Mereka ikut menjaga ketertiban pasar dengan memindahkan kiosnya tanpa menunggu bantuan,” ujarnya.

Proses relokasi ini ditopang dengan pengerahan alat berat di lokasi. Pembongkaran dan pembangunan infrastruktur pendukung ditargetkan rampung pada Desember 2025. Dengan demikian, awal tahun depan pedagang sudah bisa beraktivitas penuh di lokasi baru dengan fasilitas yang lebih tertata.

Pemkot Malang juga akan menyiapkan langkah lanjutan berupa perbaikan jalan dan penataan area sekitar pasar. Harapannya, kawasan Pasar Gadang bisa kembali menjadi pusat perdagangan yang nyaman, aman, dan tidak menimbulkan kemacetan di jalur utama kota.

“Relokasi ini bukan sekadar memindahkan, tapi juga membangun kebiasaan baru agar pasar lebih tertib dan pembeli merasa puas,” pungkas Wahyu.

Pewarta: *Bahari

Iklan
Iklan
Iklan