SUARAMALANG.COM, Jakarta – Ultimatum keras Presiden Prabowo Subianto terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menciptakan tekanan terbesar dalam sejarah modern reformasi kepabeanan Indonesia. Peringatan itu memuncak pada ancaman pembekuan instansi serta pengembalian fungsi pemeriksaan kepabeanan kepada surveyor swasta internasional Société Générale de Surveillance (SGS) seperti era Orde Baru apabila kinerja Bea Cukai tak kunjung membaik….
USTR
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.








