SUARAMALANG.COM, KABUPATEN MALANG – Bupati Malang HM. Sanusi mengaku tak akan main-main untuk menindak para pelaku penyelewengan anggaran. Termasuk dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Hal tersebut disampaikan sebagai sikap atas dugaan penyelewengan dana BOS yang terjadi di wilayah Pakisasi. Yakni SDN Kendalpayak.
“Kalau terbukti kita tindak tegas,” ujar Sanusi usai menerima kabar dugaan tersebut.
Seperti yang diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, pengelolaan anggaran dana BOS SDN Kendalpayak diduga langsung berada di bawah kendali sang Kepala Sekolah.
Yang seharusnya, pengelolaan dan pemanfaatan dana BOS harus melibatkan seluruh warga sekolah. Baik bendahara sekolah, staf guru, hingga komite sekolah.
Pasalnya, perencanaan penganggaran harus dilakukan melalui RKAS. Selain itu, pembelanjaan sejumlah pos juga harus dilakukan melalui portal Sistem Informasi Pembelanjaan di Sekolah (SIPLah).
Saat ini, dugaan perkara tersebut saat ini telah diadukan kepada Inspektorat Kabupaten Malang oleh Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).
Dalam hal ini, LIRA berharap agar Inspektorat mampu melakukan tindakan yang lebih komprehensif, yakni dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Tujuannya agar tidak menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Kabupaten Malang. Selain itu, tindakan penyelewengan dana BOS tersebut dinilai sangat tak sejalan dengan langkah Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Ini kan masanya penerimaan siswa baru, ya jangan meninggalkan preseden buruk dengan tindakan apapun,” ujar Plt.Bupati LIRA Malang, Wiwid Tuhu Prasetyanto.
Pewarta : Solihin/Kasianto
