SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Sebuah unggahan di grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya menuai sorotan warganet.
Postingan itu menyoroti keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Malang yang dinilai mengganggu pemandangan serta kenyamanan pengunjung.
Unggahan tersebut dibagikan akun bernama Ndut Andaya. Ia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan para PKL agar panorama alun-alun tetap bisa dinikmati masyarakat.
Dalam foto yang disertakan, sejumlah pedagang tampak berjualan di jalur pedestrian sekitar alun-alun.
Respons warganet pun beragam. Sebagian meminta pemerintah menyediakan lokasi yang tertata, serupa kawasan kuliner di Alun-alun Batu.
“Mohon kasih tempat buat jualan, kayak di alun-alun Batu, tertata dengan baik,” tulis Eko Tralala.
Ada pula warganet yang menekankan sisi kemanusiaan. “Jarno mas golek rezeki, gak ole ngunu, wedine tepake keluargane dewe,” komentar Kenan Wati.
Sementara itu, akun Eka Wibi Lestari menyarankan agar pedagang diberi kelonggaran. “Yo ngalah padahal, yo golek rejeki,” ujarnya.
Meski begitu, tak sedikit pula yang menilai PKL memang perlu ditertibkan karena dianggap berjualan secara sembunyi-sembunyi.
“Apane mbak, lha wong pedagange kucing-kucingan ambek Satpol PP,” tulis Ganesha Birawa.
Menyikapi hal ini, Kasatpol PP Kota Malang, Heru, menyampaikan bahwa pihaknya sudah dan akan terus melakukan penertiban sesuai aturan.
Langkah tersebut ditegaskan demi menjaga ketertiban dan menciptakan kenyamanan bersama di ruang publik.
“Tugas pokok dan fungsi Satpol PP adalah Penegakkan Perda dan Perkada serta menjaga ketertiban umum.” Pungkas Heru.
Pewarta: *Slamet K
