Tekno  

Siap Menyambut Ramadhan 2024: Info Lengkap Penentuan Awal Puasa dari BMKG dan Muhammadiyah

Suaramalang – Hingga saat ini pemerintah belum memutuskan kapan Ramadhan 1445 Hijriah akan dimulai. Namun ada kemungkinan bulan puasa akan terjadi pada 12 Maret 2024.

Salah satu kriteria memasuki bulan Ramadhan adalah terkait ketinggian bulan. Masuknya bulan Hijriah adalah saat bulan sabit mempunyai tinggi 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara Bulan dan Matahari 6,4 derajat.

Dalam laporan bertajuk Informasi Ramalan Bulan Tertanam 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadhan 1445 H, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan kondisi awal penentuan awal bulan puasa. . Berikut detailnya yang dirangkum dari CNN Indonesia, Senin (4/3/2024):

1. Tinggi Bulan Sabit

Pada 10 Maret 2024, ketinggian hilal berkisar antara 0,33 derajat di wilayah Jayapura hingga 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. Keesokan harinya, matahari terbenam dengan suhu 10,75 derajat di Merauke, Papua dan 13,62 derajat di Sabang, Aceh.

2. Ekstensi

Sedangkan jarak sudut Bulan dan Matahari saat matahari terbenam pada 10 Maret adalah antara 1,64 derajat (Denpasar Bali) hingga 2,08 derajat (Jayapura Papua). Pada 11 Maret 2024, terjadi elongasi sekitar 13,24 derajat di Jayapura dan 14,95 derajat di Banda Aceh.

3. Usia Bulan

Saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, tercatat umur Bulan antara -0,15 jam di Waris Papua hingga 2,84 jam di Banda Aceh, Aceh. Hal ini berubah keesokan harinya (12/3/2024) sekitar pukul 23,84 jam di Waris, Papua, menjadi 26,84 jam di Banda Aceh, Aceh.

Awal Ramadhan yang Berbeda

Tampaknya Indonesia akan menghadapi awal Ramadhan yang berbeda. Karena Muhammadiyah telah menetapkan Ramadhan 1 pada tanggal 11 Maret 2024.

Muhammadiyah menggunakan perhitungan yang berbeda yaitu dengan metode Hisab Hakiki Wujudal Hilal (kondisi peredaran Bulan, Bumi dan Matahari untuk menentukan dimulainya puasa. Selama melebihi 0 derajat, berapapun tinggi dan panjangnya, maka dianggap sebagai sudah memasuki awal puasa.

Muhammadiyah menyatakan hilal terlihat di Yogyakarta pada 10 Maret 2024. Saat itu ketinggian Bulan (¢ = -07° 48′ LS dan l= 110° 21′ BT) = +00° 56′ 28 ” (bulan baru telah muncul ).