SUARAMALANG, Bandung – Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan driver ojek online kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat 29 Agustus 2025.
Aksi yang berlangsung sejak siang hari itu memanas ketika sekitar pukul 17.00 WIB massa membakar Wisma MPR yang berada tepat di seberang Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro Bandung.
Sebelum dibakar, massa terlebih dahulu merusak bangunan yang pernah menjadi rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut dengan memecahkan kaca-kaca jendela dan merusak bagian lain gedung.
Api dilaporkan berasal dari ruang tengah dan dengan cepat menjalar karena sebagian atap bangunan terbuat dari sirap, sehingga dalam waktu singkat gedung terbakar hebat.
Asap hitam pekat membubung tinggi di lokasi dan kobaran api terus melahap bangunan selama lebih dari 30 menit tanpa ada upaya pemadaman.
Situasi kian tak terkendali ketika massa juga membakar pembatas jalan, menyalakan petasan, serta berusaha menjebol pagar Gedung DPRD Jawa Barat menggunakan kayu.
Polisi yang berada di lokasi fokus memperkuat barikade di sekitar Gedung DPRD dan sempat melepaskan tembakan gas air mata untuk memukul mundur massa, namun hingga sore hari kawasan tersebut tetap dikuasai demonstran.
Wisma MPR yang terbakar merupakan aset negara yang berada di bawah pengelolaan Sekretariat MPR RI dan disebut-sebut sebagai bangunan peninggalan Belanda yang bernilai sejarah tinggi.
Aksi anarkis tersebut terjadi di tengah tuntutan massa agar pemerintah mengusut tuntas kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online berusia 21 tahun yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya saat unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Kamis 28 Agustus 2025.
Selain desakan pengusutan kasus Affan, massa juga menyoroti kebijakan tunjangan DPR yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Hingga malam hari, kondisi di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat masih dijaga ketat aparat keamanan, sementara bangunan Wisma MPR hampir seluruhnya hangus terbakar.
Pewarta : M. Nur.
