Tekno  

Menimbang Dampak Konten Kreator: Benarkah Indonesia Rugi Punya Banyak YouTuber-TikToker?

Suaramalang – Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan banyaknya YouTuber dan TikToker tidak membuat Indonesia untung. Katanya, banyaknya pembuat konten di Tanah Air hanya menguntungkan platform dan pemilik media sosial.

“Banyak yang datang ke kami, bilang bagus, karena mereka sudah punya jutaan konten kreator. Itu baru menciptakan konten kreator baru, yang untung makin banyak share. Ukurannya tetap sama, digital adex [iklan digital] hanya segitu saja,” kata Wishnutama, dikutip Minggu (10/3/2023).

Komisaris Utama Telkomsel menilai banyak yang salah membaca data ekonomi digital. Platform digital asing, kata dia, kerap membanggakan banyaknya pembuat konten di Indonesia sebagai gambaran dampak kehadiran mereka di sini.

Namun, dia mengatakan satu-satunya pihak yang paling diuntungkan dari kebangkitan YouTuber dan TikToker adalah pemilik platform. Masyarakat Indonesia, kata dia, justru dirugikan karena potensi pendapatan iklan semakin berkurang akibat banyaknya pesaing.

Hal yang sama juga terjadi di sektor e-commerce. Ia meyakini penambahan UKM ke platform digital tidak akan berdampak besar terhadap perekonomian karena hanya menggerakkan perekonomian dari offline ke online.

“Meningkatkan penjualan pada platform e-commerce tidak menciptakan perekonomian baru. Ada kesenjangan baru karena besarnya ukuran [ekonomi] tidak lebih besar,” ujarnya.