Tekno  

Otomatisasi Trading Forex dengan Robot: Peluang dan Tantangan

Suaramalang – Ada beberapa tipe trader di pasar Forex, dan semuanya memiliki cara tradingnya masing-masing. Namun, semua pedagang dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, trader yang lebih menyukai trading manual. Lalu yang kedua, trader yang memilih trading otomatis dan menggunakan robot trading.

Kali ini kami akan menjelaskan lebih detail bagaimana cara memaksimalkan robot trading atau expert Advisor.

Robot perdagangan adalah sistem perdagangan otomatis yang secara mandiri mengelola aliran keuangan pedagang berdasarkan algoritma tertentu. Program atau skrip perdagangan otomatis tidak dibatasi oleh kelemahan manusia pada umumnya. Robot tidak perlu makan, tidur, atau menikmati waktu bersama orang tersayang.

Robot trading juga dapat menganalisis situasi sepanjang hari selama jam operasional pasar, memilih momen yang paling tepat untuk bertransaksi, mengontrol saldo akun, dan memantau eksekusi order. Dalam praktiknya, ditemukan bahwa penggunaan robot perdagangan Forex sangat menyederhanakan dan mengotomatisasi aktivitas para pedagang.

Sejarah robot perdagangan

Generasi pertama. Prototipe robot perdagangan modern muncul pada akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an. Sistem semi-otomatis ini didasarkan pada strategi pelacakan tren jangka panjang, dengan perubahan harga yang tiba-tiba berfungsi sebagai sinyal. Kutipan memberi sinyal kepada pedagang bahwa ada perubahan di pasar, dan pedagang memutuskan sendiri apa yang harus dilakukan dalam situasi ini.

Generasi kedua. Pada awal tahun 1970-an, beberapa robot baru berdasarkan algoritma statistik muncul. Robot pertama adalah ‘momentum’, yang memantau pasar oversold menggunakan berbagai indikator. Robot lainnya adalah ‘sistem pembalikan’, yang mendeteksi penyimpangan aset yang diperdagangkan dari nilai rata-rata selama periode tertentu dan menghitung momen ketika kemungkinan harga kembali ke rata-rata akan lebih tinggi dari 50%.

Sedangkan untuk generasi ketiga Robot perdagangan tidak terlalu bergantung pada data harga dan waktu digital, melainkan pada kumpulan data. Robot generasi ini mengidentifikasi pola yang muncul di pasar dan memberi sinyal kapan polanya berubah, bukan kapan trennya berubah.

Algoritma berkembang seiring dengan kemajuan teknologi masyarakat. Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya kecepatan koneksi internet, bermunculan robot frekuensi tinggi (robot HFT), yang mampu melakukan ribuan transaksi per detik. Dengan munculnya teknologi kecerdasan buatan (AI), tidak perlu lagi menulis kode yang rumit karena AI telah mengambil alih fungsi tersebut. Teknologi pembelajaran mesin (ML) akan membantu menciptakan algoritma perdagangan dengan mengamati tindakan para pedagang.

Bagaimana memilih robot perdagangan

Efisiensi sebenarnya dari robot perdagangan bergantung pada algoritma yang memandunya. Ada algoritma tertentu yang biasanya menghasilkan keuntungan besar dalam jangka waktu lama. Kemudian, karena mekanisme pasar tertentu, algoritma tersebut mulai menghasilkan kerugian. Oleh karena itu, untuk menghasilkan uang di Forex, penting tidak hanya menginstal dan menjalankan program, namun juga memahami relevansi metode kerjanya.

Selama proses pemilihan robot, sangat penting untuk mempelajari informasi dan parameter penting yang secara langsung mempengaruhi profitabilitas perdagangan otomatis. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih robot trading.

1. Frekuensi transaksi. Katakanlah broker Anda membebankan komisi untuk pembukaan dan penutupan posisi. Dalam hal ini, jumlah operasi yang dilakukan robot sangatlah penting karena semakin banyak order yang Anda buka, semakin besar pula komisi yang harus Anda bayarkan. Misalnya, broker Octa tidak membebankan komisi untuk masuk atau keluar suatu posisi.

Robot trading dapat membuka order sebanyak sinyal yang diterimanya tanpa masalah komisi karena Octa hanya mempertimbangkan spread.

2. Rasio risiko-imbalan. Robot forex seharusnya menguntungkan, tapi apa arti konsep ini? Bagi Anda, berapa keuntungan yang dianggap untung? Lagi pula, ada yang puas dengan penghasilan $50-70 seminggu, dan ada pula yang menginginkan $100 sehari. Semakin tinggi ekspektasinya, semakin besar pula risikonya.

Beberapa robot dirancang untuk berdagang dengan strategi konservatif yang mengambil risiko kecil, namun tidak menjanjikan keuntungan besar. Robot lain cocok untuk perdagangan agresif, yang tidak mempermasalahkan pengurangan saldo secara signifikan dengan harapan mendapat untung besar.

3. Ketentuan perdagangan. Tidak ada robot perdagangan universal yang dapat melakukan perdagangan dengan efisiensi yang sama di semua kondisi pasar. Ada robot yang dirancang untuk berdagang berdasarkan tren, dan ada robot yang hanya memberikan hasil bagus saat berdagang dalam periode datar. Biasanya Anda bisa mengetahui jenis robot Forex dari deskripsinya.

Jika Anda tidak tahu mana yang lebih baik antara trading berdasarkan tren atau breakout saluran, perhatikan pasangan mata uang yang ingin Anda perdagangkan. Beberapa pasangan cenderung membentuk tren yang jelas dan relatif stabil, sementara pasangan lainnya cenderung bergerak dalam saluran lateral.

4. Kontinuitas. Semua sistem perdagangan Forex otomatis perlu diuji terlebih dahulu. Untuk memahami stabilitas kinerja Expert Advisor, tidak perlu menggunakannya secara langsung di akun trading nyata. Anda dapat mengujinya di akun demo. Misalnya, ketentuan perdagangan Octa di akun real dan demo sama persis sehingga Anda dapat menguji robot dalam situasi yang sedekat mungkin dengan kondisi pasar sebenarnya.

Mengapa Anda membutuhkan robot perdagangan? Tentu saja untuk menghasilkan uang. Robot tidak pernah lelah dan dapat melakukan perdagangan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Robot trading kini dapat dibeli atau diunduh secara gratis. Yang terpenting adalah mengevaluasi robot yang ingin Anda beli dengan baik.

Bagi pemula, robot perdagangan dapat menjadi guru dalam pengoperasian mata uang, dan bagi pedagang profesional, robot adalah ekstensi yang menerapkan strategi perdagangan yang diperlukan.