Suaramalang – CEO Meta Mark Zuckerberg mengirim email ke karyawan Google yang tampaknya merupakan upaya untuk meningkatkan perekrutan bakat AI.
Menurut laporan The Information, Zuckerberg merekrut peneliti kecerdasan buatan dari DeepMind Google melalui email yang ditulis secara pribadi.
Mengutip Business Insider, Zuckerberg menulis kepada mereka tentang betapa pentingnya AI bagi Meta dan mengatakan dia berharap mereka dapat bergabung dengan Meta.
Dan ini bukan sembarang email biasa. Laporan Informasi menyebutkan Meta telah menawarkan pekerjaan tersebut kepada kandidat tanpa melakukan proses rekrutmen seperti wawancara apa pun.
Perusahaan juga melonggarkan kebijakannya untuk tidak memberikan gaji yang lebih tinggi kepada staf dengan tawaran pekerjaan yang bersaing.
Upaya perekrutan yang dilaporkan oleh Meta tampaknya menjadi bagian dari strategi Zuckerberg untuk mengubah perusahaan tersebut menjadi dalang pasar AI.
Awal tahun ini, Zuckerberg mengatakan kepada The Verge dalam sebuah wawancara bahwa Meta akan memiliki lebih dari 340.000 GPU Nvidia H100 pada akhir tahun 2024.
Chip yang digunakan perusahaan untuk melatih dan menerapkan model AI telah menjadi komoditas populer di kalangan perusahaan teknologi.
“Kami telah membangun kapasitas untuk melakukan hal tersebut pada skala yang mungkin lebih besar dibandingkan perusahaan lain. Saya rasa banyak orang mungkin tidak mengapresiasi hal tersebut,” kata Zuckerberg kepada The Verge saat itu.
Meta mencoba membedakan dirinya dari pesaingnya, seperti OpenAI. Perusahaan ini telah memperjuangkan pendekatan sumber terbuka untuk pengembangan AI.
Juli lalu Meta merilis Llama 2 yang sebagian besar merupakan model AI open source.
“Dalam hal prioritas investasi, AI akan menjadi area investasi terbesar kami pada tahun 2024 baik untuk sumber daya teknik maupun komputasi,” kata Zuckerberg kepada investor dalam laporan pendapatan tahun lalu.
