Iklan

Tak Perlu Cemas! Wali Kota Malang Jamin Program MBG Bebas Keracunan dan Sesuai SOP

Iklan

SUARAMALANG, Kota Malang – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang berjalan aman dan berkualitas tanpa adanya laporan kasus keracunan yang dikhawatirkan sebagian masyarakat.

Hal ini ditegaskan Wahyu usai melakukan inspeksi langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, pada Selasa (29/9/2025).

Iklan

Dalam kunjungan tersebut, Wahyu memantau secara menyeluruh proses pengolahan makanan, mulai dari penerimaan bahan baku, proses memasak, hingga tahap distribusi ke sekolah-sekolah penerima manfaat.

“Saya ingin memastikan langsung, satu per satu SPPG saya lihat. Tidak perlu ada kekhawatiran dari masyarakat. Semua tahapan sudah dijalankan sesuai SOP,” ujar Wahyu yang akrab disapa Pak Mbois.

Wahyu bahkan sempat mencicipi menu ayam krispi yang akan dibagikan kepada para pelajar dan menyatakan kualitas rasa serta kebersihan makanan setara dengan produk yang dijual di pasaran.

Menurutnya, higienitas para petugas juga dijaga ketat melalui penggunaan celemek, apron, dan masker selama proses pengolahan.

Selain itu, Wahyu menekankan bahwa pengawasan program MBG dilakukan secara berlapis oleh pemerintah daerah, Badan Gizi Nasional (BGN), Dinas Kesehatan, dan pihak terkait lainnya.

“Alhamdulillah, selama lebih dari seminggu pelaksanaan tidak ada kendala yang mengkhawatirkan, namun evaluasi tetap dilakukan jika ada temuan di lapangan,” jelasnya.

Wahyu juga memastikan bahan baku yang digunakan tidak berasal dari pasar melainkan langsung dari petani atau warga sekitar, guna menjaga kesegaran dan kualitas makanan.

“Bahan baku tidak boleh dari pasar, harus langsung ke petani. Semua yang masuk SPPG wajib dicek dan disortir karena kualitas bahan sangat berpengaruh,” tegasnya.

Saat ini program MBG di Kota Malang sudah dijalankan di 10 SPPG, meski sebagian masih dalam proses melengkapi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan ditargetkan tuntas dalam waktu dekat.

“Ada yang sudah dan ada juga yang belum memiliki SLHS, namun semua sudah dicek dan diharapkan minggu depan selesai,” tambah Wahyu.

Kepala SPPG Buring, Dian Diestevani Apriyanta, mengungkapkan pihaknya melayani sekitar 2.800 penerima manfaat di wilayah Kelurahan Buring dengan proses produksi yang dimulai setiap sore.

Bahan baku tiba pukul 18.00 WIB, langsung diolah pada tengah malam, dan distribusi makanan dilakukan ke sekolah-sekolah pada pagi hari tanpa penyimpanan di kulkas.

“Bahan yang datang sore langsung kami proses dan kirim pagi agar kualitas makanan tetap terjaga,” jelas Dian.

Program MBG ini menjadi salah satu upaya Pemkot Malang untuk meningkatkan gizi pelajar sekaligus menjaga kesehatan masyarakat dengan memastikan keamanan pangan dari hulu hingga hilir.

Pewarta : M.Nan

Iklan
Iklan
Iklan