SUARAMALANG.COM, Malang – Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M membuka Workshop Bisnis bertema Transformasi Bisnis dengan Artificial Intelligence/AI di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Selasa (18/11) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas DPMD Kabupaten Malang Eko Margianto, Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaidah Sanusi, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang Sari Widiati Budiar.
Workshop ini menghadirkan narasumber Herman Kurniawan, S.Kom yang merupakan CEO Biang Kreatif Brand Agency.
Peserta workshop terdiri dari Ketua TP PKK tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa, serta perwakilan KIM Desa dan Kelurahan se Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, Abah Sanusi menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi ruang komunikasi strategis untuk memantapkan peran Tim Penggerak PKK sebagai garda penggerak pembangunan daerah.
Bupati Malang juga menyerahkan penghargaan kepada tiga desa yang meraih predikat Desa Teraktif Aplikasi E-PKK Tahun 2025.
Penghargaan pertama diberikan kepada Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare dengan jumlah data 15.720.
Penghargaan kedua diberikan kepada Desa Majangtengah Kecamatan Dampit dengan total data 14.044.
Sementara penghargaan ketiga diberikan kepada Kelurahan Lawang Kecamatan Lawang dengan jumlah data 13.241.
Selain itu, secara simbolis Bupati Malang juga menyerahkan bibit tanaman pohon Kelengkeng kepada para peserta workshop.
Abah Sanusi menegaskan pentingnya optimalisasi peran PKK dalam mendukung program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Malang.
Beliau menyampaikan kutipan, “Tim Penggerak PKK adalah gerakan yang muncul dan telah mengakar, di mana peran perempuan khususnya ibu sebagai penggeraknya dengan jaringan yang sangat masif mulai dari tingkat kecamatan, desa, RT/RW bahkan sampai ke komunitas terkecil yaitu keluarga. Untuk itu, peran Tim Penggerak PKK harus mampu dioptimalkan agar dapat menghasilkan outcome yang luar biasa, dalam rangka mendukung berbagai program pembangunan, termasuk yang saat ini sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Malang.”
Menurutnya, peran PKK harus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Beliau menegaskan bahwa implementasi 10 Program Pokok PKK harus relevan dengan era modern saat ini.
Bupati Malang menyampaikan bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi bagian dari penguatan program PKK di semua lini.
Dalam kutipannya, beliau mengatakan, “Keberadaan AI ini juga harus dapat dimanfaatkan dan diinternalisasikan ke dalam berbagai aspek organisasi, baik terkait kelembagaan maupun implementasi secara teknis, agar program PKK terus relevan dengan generasi muda.”
Pelibatan generasi muda menjadi perhatian utama agar PKK dapat berkembang dengan pendekatan yang inovatif, kreatif, dan fleksibel.
Program kewirausahaan digital dan pelatihan kreatif dapat menjadi pintu masuk bagi perempuan muda untuk terlibat dalam PKK.
Bupati Malang menekankan pentingnya regenerasi dengan memberi ruang kepemimpinan kepada kader muda PKK.
Hal ini diharapkan mampu mewujudkan partisipasi perempuan muda yang lebih besar untuk kemajuan PKK ke depan.
Dalam penutupnya, Abah Sanusi menyampaikan, “Melalui kesempatan ini, harapannya agar seluruh peserta nantinya dapat memanfaatkan workshop bisnis ini dengan semaksimal mungkin, sehingga proses transformasi bisnis Tim Penggerak PKK dapat segera dilakukan, untuk mewujudkan efisiensi program, dan menciptakan terobosan maupun inovasi yang solutif, agar peran PKK ke depan semakin optimal dalam memberdayakan masyarakat, guna mencapai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Malang.”
Workshop ini menjadi momentum penting untuk mendorong PKK bertransformasi menuju organisasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi.
Dengan pemanfaatan Artificial Intelligence, Tim Penggerak PKK diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang membawa manfaat langsung bagi keluarga dan masyarakat di Kabupaten Malang.
